Jakarta – Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Keluarga Pelajar Mahasiswa Kalimantan Timur (KPMKT) Jakarta menggelar aksi damai di depan Kantor Penhubung di Jl. Kramat Kwitang II No. 42 Jakarta, Rabu (20/11).
Aksi tersebut dilakukan untuk meminta penjelasan atas pembangunan kantor penghubung provinsi yang dinilai mahasiswa sebagai pemborosan anggaran. Mengingat fungsi dan kinerja kantor penghubung sejauh ini masih jauh dari harapan masyarakat Kalimantan timur dalam menyambungkan/ memfasilitasi kepentingan daerah di pusat pemerintahan Jakarta
Selain menggelar spanduk, dan membakar sejumlah poster. Mahasiswa juga menggelar orasi didepan kantor Penhubung. Dalam orasinya mereka mendesak kantor Penhubung lebih perang aktif dalam mensukseskan reformasi birokrasi khususnya di internal kantor penhubung.
Selain itu mahasiswa juga menuntut agar segera di realisasikan janji pemprov Kaltim untuk segera mendirikan asrama mahasiswa kaltim di Jakarta.”Kami merasa kecewa dari 2010 kami telah ajukan. Namun tidak pernah ada tindak lanjut yang jelas dari pemprov kaltim. ujar M. Puji Trada dalam orasinya.
Selanjutnya Puji mengatakan tindakan pemerintah yang membangun kantor Penhubung tidak memberikan manfaat. “Kantor Penhubung yang notabene lebih banyak digunakan untuk melayani SKPD dari daerah di bangun ulang padaha mereka sudah ditunjang dengan SPPD, belum lagi mess daerah juga tersedia dibeberapa tempat di jakarta, belum lagi hotel bluesky yang juga bagian dari asset kaltim ada dua unit di dua tempat berbeda di jakartal” Kata Puji perwakilan Mahasiswa asal kutai timur yang juga bertidak selaku koordinator aksi.
Setelah beberapa melakukan orasi, kepala kantor penghubung kalimantan timur Drs. Nurlimansyah keluar menemui mahasiswa dan meminta beberapa utusan dari mahasiswa untuk berdiskusi. 5 orang delegasi mahasiswa beraudensi dengan kepala Penhubung didalam diruang rapat Kantor tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kawan Kawan dari Mahasiswa mengingatkan kami. Kantor Penhubung di Jakarta sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah di pusat, siap memfasilitasi pembangunan asrama mahasiswa termasuk mengkomunikasikan hal tersebut kepada gubernur dan DPRD di Provinsi Kata kepala kantor Drs. Nurlimansyah
Sementara itu Ketua KPMKT Jakarta, Sunardin mengatakan aksi yang dilakukan mahasiswa merupakan aksi murni sebagai bentuk penyampaian aspirasi mahasiswa yang selama ini kurang diperhatikan dan cenderung dilupakan oleh pemerintah provinsi.
“Kami akan kembali melakukan aksi jika pempro Kaltim tidak segera merespon tindakan yang dilakukan mahasiswa. Saya juga berjanji akan membawa massa lebih besar untuk melakukan aksi yang sama jika pemprov tidak menanggapi aksi ini” Kata Sunardi melalu pesan email kepada wartakutim.com. Kamis (22/11)