Konflik sosial yang bisa timbul pada Pemilu menurut Kapolres Kutim AKBP Edgar Diponegoro bisa ditekan, sepanjang semua elemen terutama semau calon bisa mengendalikan diri. Menurut kapolres, keamanan dan kedamaian lebih penting bagi Kutim. “Jika ada perselisihan Pemilu hendaknya disalurkan melalui mekanisme hukum yang ada seperti Bawaslu dan Pengadilan,” sebut kapolres.
Ia mengakui, kompetisi pemilihan wakil rakyat tahun mendatang cukup tinggi sementara penegakan pelanggaran belum maksimal seperti penempatan alga serta kampanye yang sudah marak dilakukan masing-masing calon meski masa kampanye belum dimulai.
“Saya mengharap agar masyarakat ikut terlibat dalam mengamankan dan menjaga keamanan pada pemilihan legislatif mendatang, karena dengan kerja sama antarelemen akan menjadikan Kutim yang nyaman dan menyenangkan,”pinta Edgar.
Kapolres menaruh harapan seluruh partai politik dan calonnya, dalam menarik simpatik masyarakat lebih profesional dan terarah. Selain itu, pendukung masing-masing calon juga dapat diberikan pemahaman akan tujuan utama Pemilu.
“Dalam Pemilu ini harus damai, jangan ada yang berantem dan harus menjaga Kutim agar tetap aman dan tentram karena semua yang terlibat harus profesinal dalam menghadapi proses demokrasi,” imbuh kapolres.
Ditemui disela-sela mengikuti ILS, ia menegaskan aparat hukum tidak segan-segan melakukan tindakan kepada oknum-oknum yang menganggu proses demokrasi terlebih-lebih terhadap oknum yang berbuat anarkis. “Kalau ada yang melanggar kita tidak segan-segan mengamankannya, sesuai aturan,” sebut Kapolres Edgar Diponegoro.(WK03)