Pengaruh narkoba yang sangat rawan pada pelajar dan dikalangan kaum remaja, perlu keterlibatan semua pihak, memberantas hal itu terutama tingkat orang tua pencegahan ini menjadi tugas berat bagi kita semua. Pada pembukaan acara dalam sosialisai bahaya narkoba di Aula Kantor Deapartemen Agama yang diselenggarakan Departemen Agama Kabupaten Pidie.
Di akhir tahun 2013 kasus yang paling menonjol ditangani pihak kepolisian Polres Pidie, terlibat kasus narkoba dan pelakunya hampir rata-rata pelakunya kalangan remaja. Ini membuktikan,, sebagai bukti, bahwa Narkoba dengan berbagai jenis sangat mudah mempengaruhi kalangan remaja, termasuk meracuni kawasan sekolah. “Kita terus sosialisasi seperti ini, dengan tujuaan dapat membendung pengaruh narkoba sejak dini,” terang Kepala Badan Persatuan Bangsa dan Perlindungan Politik (Kesbanglinmaspol) Kabupaten Pidie.
Bahkan, Pemerintah memprogramkan, tahun ini, bagi warga yang selama ini bertani ganja, akan diberikan modal untuk beralih menjadi petani lain yang lebih bermanfaat dan tidak melanggar hukum. Demikian juga, sosialisasi ini akan digelar hingga ke tingkat gampong dengan melibatkan pesantren- pesantren.
Badan Narkotika lanjut dia telah melakukan upaya pencegahan dini, karena jika tidak segera dilakukan pencegahan secara serius, pengaruh narkoba itu akan menghancurkan moralitas generasi muda, sehingga akan terjadi dekadensi dan kejahatan yang dipengaruhi penggunaan obat terlarang itu.
“Saya mengajak semua pihak untuk sama-sama melakukan pencegahan merambahnya kejahatan yang merusak jiwa generasi muda Aceh pada umumnya dan Pidie khususnya. Karena jika sudah kecanduan narkoba, itu kejahatan lain akan mudah dilakukan,” di depan seratusan pelajar dari 10 sekolah tingkat SMA di Kabupaten Pidie.(afin)
Dikirim melaui Group Warta kutim Online
Di Facebook : Fasfin Afin