Sangatta, Wartakutim.com – Belum mendapatkan kepastian pembayaran pesangon. Puluhan ex karyawan dan Karyawati PT. Kiani Lestari kecamatan Batu Ampar, masih menduduki kantor DPRD Kutim. Mereka akan tetap bertahan di DPRD Kutim, hingga pihak manajemen perusahaan mau hadir di Kutim, dan menyelesaikan pembayaran pesangon ex Karyawa PT. Kiani Lestari yang sudah pernah disepakati sebelumnya.
“Kami akan tetap menduduki kantor DPRD, hingga pihak manajemen dapat hadir di Sangatta (Kutim). Sudah setahun lamanya kami menanti, pembayaran pesangon kami. Sesuai dengan kesepakatan pada 30 Januari 2013 lalu, pihak manajemen akan menyelesaikan pembayaran pesangon kami, paling lambat tiga bulan dari perjanjian yang disepakati tahun 2013 lalu.” ujar Juki yang menjadi koordinator aksi, Jumat lalu.
Sebayak 266 karyawan, lanjutnya, belum mendapatkan pesangon. “Seharusnya pembayaran pesangon kami sudah terbayarkan sejak bulan April 2014. Namun kenyataan hingga saat ini belum ada kejelas dari pihak manajemen untuk pembayaran pesangon kami. Mereka (Perusahaan-red) seolah olah tidak berniat untuk membayar pesangon kami.” Ungkapnya.
Lebih lanjut dia menambahkan. dalam aksi itu, pihaknya meminta DPRD Kutim untuk mengundang manajemen perusahaan untuk dapat hadir di Kutim dan membahas masalah pembayaran pesangon mereka.
“Hari pertama kami berada di DPRD Kutim, kami melakukan aksi unjuk rasa dan sudah menemui Ketua DPRD Kutim, pak Alfian dan pak Kasmidi Bulang. dalam pertemuan itu mereka berjanji akan menghadirkan menghadirkan pihak menajemen kesini.”ungkapnya.
Dikatakannya Anggota DPRD sudah melayangkan surat Kamis (23/1) lalu ke manajemen perusahaan PT Kiani Mandiri melalui Fax, untuk menghadiri pertemuan dengan ex karyawan, ” Janji mereka (Ketua DPRD Kutim Alfin) akan segera menghadirkan manajemen di Kutim dalam waktu dekat ini” Kata Mantan Kasi umum SDM dan PMDH Pt. Kiani Lestari ini.
“Pihak Manajemen saat ini ada di Jakarta dan perusahaannya masih tetap berjalan. makanya kami mendesak pihak DPRD untuk menyarat kepihak manajemen untuk mau menemui kami d Sangatta.” Lanjutnya
Selain ex Karyawan dan Karyawati yang ikut ke DPRD sambungnya, mereka juga membawa anak dan istri dalam aksi itu. Dikatakannya aksi menduduki DPRD kutim akan terus dilakukan hingga tuntutan mereka dipenuhi, dengan menghadirkan pihak menajemen untuk hadir.
“Kami telah dijanji anggota DPRD saat pertemuan Kamis lalu, untuk menghadirkan Pihak manajemen kesini. semoga saja manajemen bisa hadir dan menyelesaikan pembayaran pesangon kami” Imbuhnya.