Sangatta, Wartakutim.com – Sejumlah warga di Jalan APT Pranoto RT 39 Sangatta desa Sangatta Utara, Sangat resah dengan adanya balap liar sepeda motor di sepanjang jalan tersebut. berharap kepolisian turun ke jalan guna menertibkannya
“Balap liar sepeda motor hampir setiap sore hari dan malam hari yang di lakukan oleh sekelompok anak-anak dalam geng motor.” Ungkap Agus (27), salah seorang warga yang tinggal Jalan APT Pranoto RT 39
Lebih lanjut dia menambahkan, sekelompok Gang Motoritu, tidak hanya melakukan balapan liar tetapi juga mereka melakukan atraksi dan tahuhan antara sesame gang motor.
“Mereka itu tidak hanya anak anak dari sangatta saja, tetapi mereka juga ada dari Bontang bahkan dari Samarinda. Dan saya pernah menanyakan langsung dan menegur mereka.” Katanya.
Agus mengungkapkan sebelum melakukan balapan liar, mereka berkumpul di seputaran jalan APT. Pranoto, di dekat pertigaan arah jalan kampung Kajang.
“Saat mereka melakukan balap liat, pengendara bermotor dan mobil yang akan melintas dihentikan sesaat karena ada balap sepeda motor yang sedang berlangsung. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 17.15 wita” Ungkapnya.
Sementara itu keterangan seorang pengendara sepeda Handoko, (34), warga Jalan Kampung Kajang mengaku khawatir adanya balapan liar itu.
“Kalau sudah seperti ini kami jadi takut, mereka tiba-tiba memberhentikan seenaknya, nanti bisa saja entah orang ini geng motor atau bukan. Selain itu, tidak takut apa orang ini jatuh,” ungkapnya.
Dia berharap aparat lalu Lintas bisa menindak tegas balapan liar yang belakangan sering terjadi di sejumlah ruas jalan Kota Sangatta.
“Polisi seharusnya merazia yang benar. Jangan mentang- mentang ada kawannya yang back-up atau dapat setoran, terus tidak dirazia lagi,” ujarnya
Sementara seorang anggota kelompok balapan liar di lokasi yang enggan menyebutkan namanya ini mengungkapkan, mereka sebenarnya tidak setiap hari balapan liar di lokasi. Mereka terpaksa harus kucing-kucingan dengan pihak kepolisian saat balapan. Dirinya berharap pemerintah menyediakan lahan sebagai tempat penyaluran bakat bagi anak-anak muda Kota Sangatta.
“Tidak setiap hari kami di sini, ya biasa kami kan hobinya di bidang otomotif. Kami menilai pemerintah sama sekali tidak ada perhatiannya sama bakat kami di sini. Mau tidak mau harus kucing-kucingan sama pak polisi,” tuturnya