Berita PilihanRegional

Pengusaha Berharap Harga Batu Bara Dunia Membaik di 2014

69
×

Pengusaha Berharap Harga Batu Bara Dunia Membaik di 2014

Sebarkan artikel ini

Harga batu bara dunia masih tidak menentu setelah kejayaan batu bara dunia meredup sejak akhir tahun 2012 dan sepanjang tahun 2013. Sepanjang tahun 2014 diperkirakan, harga komoditas batu abra dunia tidak membaik walaupun permintaan akan batu bara dunia terus meningkat.

Inilah kesimpulan tentang proyeksi harga batu bara dunia yang terangkum dalam diskusi Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Timur bersama praktisi batu bara di Kaltim, beberapa waktu lalu.“Permintaan batu bara dunia di 2014 memang mengalami kenaikan tetapi harga dunia belum membaik. Ini mengakibatkan keuntungan yang didapat perusahaan masih belum sebanding dengan ongkos produksi,” ujar Kepala  Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Amierza M Moesa di Samarinda.

Kecilnya margin keuntungan yang didapat oleh perusahaan batu bara ini mengakibatkan banyak perusahaan merumahkan karyawannya. Selain itu juga dilakukan efisiensi pada penggunaan bahan bakar kendaraan,  dan pemotongan kerja lembur.

Negara dengan produksi dan konsumsi terbesar di dunia adalah China dan India. Dua Negara ini sangat mempengaruhi pergerakan harga dunia.

Produksi batu bara dunia tahun 2012 sebanyak 7,78 miliar ton dengan produksi terbesar dihasilkan oleh China yaitu sebesar 51 persen, disusul produksi oleh India sebesar 14 persen.

“Namun konsumsi terbesar juga oleh China yaitu sebanyak 30 persen dan India sebanyak 12 persen,” jelasnya.

Walaupun harga 2014 diprediksi akan membaik dengan tingginya permintaan, namun Amerika Serikat dan Australia juga akan melakukan eksplorasi cadangan batu bara mereka, yang diperkirakan juga akan mempengaruhi harga dunia.

“Harga rata-rata tahun 2013 sebesar US$65,33/ ton atau menguat terbatas dari US$ 64,54/ ton di tahun 2012. Kita berharap di tahun 2014 harga dunia akan membaik karena komoditi batu bara ini masih menjadi ekspor andalan Kaltim dan Indonesia,” harap Amierza.(vb/yul)

Sumber : vivaborneo.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.