Ekonomi

Kegiatan MTQ, Bawa Berkah Bagi Pedagang Kecil

134
×

Kegiatan MTQ, Bawa Berkah Bagi Pedagang Kecil

Sebarkan artikel ini

 

===PEDANG KECIL=== Aktivitas ekonomi turut terangkat dengan adanya pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi di Kutim. (Foto : RONALL/HUMAS)
===PEDANG KECIL===
Aktivitas ekonomi turut terangkat dengan adanya pelaksanaan MTQ Tingkat Provinsi di Kutim.
(Foto : RONALL/HUMAS)

Sangatta, WARTAKUTIM.com – Perhelan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkang Provinsi Kalimantan Timur XXXVI yang dipusatkan di Kutai Timur, tepatnya di Sangatta Utara membawa berkah tersendiri bagi pada pedagang kecil. Hal ini terlihat dari semaraknya aktivitas jasa dan makanan. Mulai dari pedagang makanan rumahan hingga kaki lima, pedagang souvenir, hingga perhotelan.

Bupati Kutim H. Isran Noor mengatakan sebagai salah satu dampak luar biasa bagi sebagian masyarakat Kutim yang bergerak dalam sektor riil. Hadirnya ribuan kafilah dan tamu undangan asal 14 Kabupaten/Kota se-Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara ke Ibukota Kabupaten Kutim di Sangatta, jelas sekali mendongkrak pendapatan para pengusaha kecil dari hari-hari biasa.

“Saya mengamati bagaimana gairah perekonomian terlihat meningkat tajam dari hari-hari biasa, dalam hitung-hitungan ekonomi kenaikkan mencapai dua kali lipat dari biasanya. Ini bagus sekali, selain target yang diharapkan oleh pengusaha kecil tercapai”. jelas Isran Noor sembari tersenyum lebar

Lebih lanjut Isran menambahkan, yang terpenting adalah suksesnya mereka mampu mengenalkan pada sebagaian besar kafilah atau lebih tepatnya konsumen, pada hasil produksi usaha kecil di Kutim. Selama ini memang sektor-sektor penggerak ekonomi di Kutim, menyisir pada pergerakkan roda ekonomi yang tumbuh di basis-basis sektor ekonomi besar yang masuk dalam bidang pertambangan dan perkebunan.

“Pelaku ekonomi kecil sangat luar biasa pintar menyikapi adanya kegiatan MTQ Provinsi, ini membuktikan bagaimana pelaku ekonomi di daerah tidak kalah tangguh dengan rekan-rekan mereka yang bergerak di sektor yang lebih besar,” jelas Isran Noor sembari tersenyum lebar.

Seperti yang dirasakan oleh Rais Aldika, seorang pedagang souvenir yang sejak satu bulan lalu telah menyiapkan diri untuk mengikuti jalannya MTQ Provinsi di Kutim. Bahwa omzetnya dalam sehari bisa diatas Satu Juta Rupiah, dibandingkan hari-hari biasa yang hanya separuhnya. “Beberapa hari berjualan souvenir berupa kaus, gelang khas dayak, maupun barang-barang lainnya tidaklah dirasa merugi. Justru sangat menguntungkan, bagi pedagang seperti saya. Kalau dalam hati sich berharap agar MTQ berjalan terus setiap hari, biar laris manis dagangan,” terang pria yang berdang sembari kuliah ini.

Adapun Daffa seorang pedagang makanan dan minuman ringan mengaku jika peningkatan hasil pendapatan yang dikantunginya selama MTQ berlangsung dari tanggal 15 Mei 2014 lalu, hingga sekarang pendapatan rata-rata perhari mencapai Rp. 375.000 hingga Rp. 450.000. “Alhamdulillah ada rezeki lebih buat orang di rumah pada kegiatan MTQ tingkat provinsi yang dilaksanakan di Kutim. Beruntung walaupun terjadang hujan, namun berlangsung pada malam dan dini hari. Untuk pagi, siang, maupun malam seringkali didukung oleh Allah SWT. Dagangan laris dan menguntungkan,” ujarnya senang.

Ketua LPTQ Kutim Mugeni yang juga mantan Kabag Ekonomi Setkab Kutim mengaku bahwa perihal tingginya geliat ekonomi usaha kecil dalam perhelatan MTQ ibarat pepatah ada gula ada semut, dengan kata lain ada pemantik yang berdampak pada insting ekonomi masyarakat untuk ikut andil dalam kegiatan akbar se-Kaltim dan Kaltara.

“Segala capaian langsung usaha mikro dalam memanfaatkan momen MTQ, harus kita amini sebagai berkah luar biasa untuk semua pihak. Selain membawa dampak pada masing-masing insan untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa, mencapai prestasi dalam berbagai ajang lomba, juga menjadi cara untuk meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat secara keseluruhan,” ungkapnya saat ditemui disela-sela kunjungan ke beberapa venue lomba. (kmf3)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.