SANGATTA — Keberadaan Humas (Hubungan Masyarakat) Sekretariat Pemerintah Kabupaten Kutai Timur, sangatlah berperan penting dalam menjalankan peran manajemen komunikasi dan informasi kepada publik atau masyarakat. Dimana selain sebagai komunikator, fasilitator, juga desiminator, untuk itulah segala kebijakan terkait informasi yang diterima oleh publik mengenai hal-hal berkaitan dengan progres pembangunan harus disajikan agar masyarakat luas dapat mengetahuinya.
Bupati Isran Noor sendiri mengakui jika peranan humas sangatlah penting untuk menyampaikan informasi pembangunan baik yang telah terbangun maupun sedang berjalan. Baik dari sisi sosial, budaya, ekonomi, hingga kemasyarakatan. Sebagai sebuah daerah yang merupakan hasil pemekaran dari Kutai Induk, pembangunan di Kutim dapat dikatakan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga berbagai upaya promosi pembangunan untuk menggaet investor dalam mendukung pecepatan kemajuan ekonomi wilayah pedalaman dan pesisir Kutim, mutlak harus dilakukan.
“Kita mengatahui bagaimana Kutim seringkali memperoleh juara dalam kegiatan pameran pembangunan baik yang diadakan oleh Kabupaten/Kota di Indonesia, maupun juga yang digelar oleh pemerintah pusat. Itu menunjukkan bagaimana keseriuan pihak pemerintah membangun komunikasi dari segala sisi, serta mendapatkan hasil positif. Hingga sekarang ini, peranan kehumasan memegang kunci penting dalam membangun komunikasi dari segala sisi,” jelas orang nomor satu di Kutim pada beberapa waktu lalu.
Kepala Bagian Humas Setkab Kutim Muchtar menyebutkan bahwa tantangan dalam menjalankan peran sebagai komunikator, fasilitator, hingga desiminator bukanlah perkara yang gampang dilakukan. Karena tantangannya bukan hanya menjalin hubungan dengan pihak luar, tetapi juga menguatkan keorganisasian di dalam. “Secara keorganisasian kami berperan dalam pelayanan informasi terhadap internal organisasi dan publik, baik langsung maupun tidak langsung. Mengenai kebijakan dan kegiatan masing-masing instansi pemerintah agar mudah dicerna oleh masyarakat,” jelas mantan Sekretaris Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Kutim ini.
Lebih jauh lelaki bertubuh tinggi ini menjelaskan mengenai pola promosi yang dilakukan humas melalui kegiatan pameran pembangunan yang dilakukan di dalam daerah maupun luar daerah. Sesungguhnya merupakan salah-satu bentuk dari usaha pencapaian sasaran mencari sebanyak-banyaknya para investor dalam melihat berbagai aspek pengembangan ekonomi di daerah, mulai dari ekonomi mikro hingga ekonomi secara makro.
“Informasi juga harus menjangkau kepada para investor dari dalam negeri hingga luar negeri, agar mereka mengetahui peluang-peluang bisnis yang mampu diandalkan dalam era ekonomi bebas seperti sekarang. Sehingga kita berperan juga layaknya marketing, yang mampu menjual berbagai informasi penting mengenai potensi-potensi dari 18 kecamatan baik dipedalaman maupun di pesisir Kutim,” ungkap Muchtar. (kmf3)