SANGATTA — Darud Da’wah Wal Irsyad (DDI) Abdurrahman Ambo Dalle Wilayah Kutai Timur menggelar acara Rapat Kerja Daerah yang berlangsung pada 16 – 17 Juni 2014 lalu, di Hotel Kristal Sangatta. Organisasi yang berpusat di Makasar, Sulawesi Selatan ini adalah sebuah organisasi yang bergerak dalam bidang keagamaan terutama pendidikan. Hal ini tidak terlepas dari sejarah panjang KH. Abdurrahman Ambo Dalle serta murid-muridnya dan masyarakat Bugis umumnya yang berjuang menyebarkan nilai-nilai ajaran islam sejak jaman Belanda.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat Setkab Kutai Timur yang bertindak mewakili Bupati Isran Noor, pada pukul 19.30 Wita. Dalam kesempatan tersebut hadir tokoh-tokoh DDI AD mulai dari H. Rustam Toha, H. Kinsu, H. Syamsuddin Sennang, Haristo Mappa, Budiman Hading, hingga Ketua Umum DDI AD yang juga anggota dewan terpilih dari Partai Demokrat yakni H. Agus Aras. Selain itu hadir pula Camat Sangatta Utara Didi Herdianysah, Kabaghumas Setkab Kutim Muchtar, dan puluhan pengurus serta anggota lainnya dalam kegiatan Rakerda tersebut.
Asisten IV dalam sambutannya menyebutkan jika organisasi ini memiliki peran yang sama besarnya dengan organisasi islam lainnya seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, baik dalam bidang pembinaan umat hingga kepersoalan pendidikan bagi generasi-generasi muda islam. Bahkan untuk Kutai Timur terlihat jelas bagaimana ustad dan ustadzah yang berasal dari Darud Da’wah Wal Irsyad turut membantu melakukan syiar islam hingga ke wilayah-wilayah pedalaman yang terdapat anggota DDI AD.
“Semangat yang dilakukan oleh ustad dan ustadzah merupakan bentuk perwujudan semangat perjuangan yang dicontohkan oleh Gurutta Ambo Dalle yang dilahirkan pada tahun 1900 di Desa Ujung, Tanasitolo Kabupaten Wajo. Dengan mendirikan madrasah mulai jenjang pendidikan awaliyah, ibtidaiyah, hingga tsanawiyah. Inilah yang menjadi dasar bagi penerus perjuangan Gurutta, yang tidak hanya sebatas di tanah Sulawesi namun hingga Kalimantan maupun negeri jiran yakni Malaysia. Melalui Rakerda kesatu yang dilaksanakan sekarang, maka diharapkan terdapat konsep yang matang oleh organisasi untuk terus mengembangkan syiar islam terutama di Kutai Timur,” ungkap Asisten Kesra.
Sementara itu Ketua Umum Darud Da’wah Wal Irsyad Abdurahman Ambo Dalle, yakni H. Agus Aras mengatakan pelaksanaan Rakerda yang berlangsung selama dua hari tersebut. Dimaksudkan untuk menyamakan presepsi dan memantapkan gerak organisasi baik dalam memajukan organisasi di masa mendatang maupun juga menggiatkan dakwah di Kutai Timur. Sehingga pada Rakerda I pihak panitia mengangkat tema “Dengan Rakerda Kita Wujudkan Semangat Kebersamaan, Membentul SDM Yang Profesional dan Religius, Menuju Organisasi yang Modern”.
“Seluruh anggota Darud Da’wah Wal Irsyad wajib bersama-sama dalam mengembangkan organisasi dengan semangat kebersamaan. Karena itulah diperlukan sumber daya manusia yang mumpuni alias profesional dan bersikap religius. DDI AD adalah sebuah organisasi besar, dan memerlukan penanganan yang modren dalam menghadapi tantangan jaman. Sebagaimana para tetua DDI yang berada di Kutim yang terus bersemangat memajukan organisasi mulai dari Amirullah Ibrahim, Abdul Hajar Siang, Sudirman Caha, H. Bolli, H. Syarifuddin Dondo, M. Yamin Dg Matteru, serta tetua-tetua lainnya. Saya informasikan juga jika pada sekarang ini, kita telah memiliki sebuah tanan dari tanah saya pribadi yang ditujukan nantinya bagi pengembangan organisasi. Saya berharap pihak-pihak lainnya turut mensupport pengembangan organsasi kita tercinta,” ungkap H. Agus Aras. (kmf3)
