Berita PilihanEkonomi

Pedagang Pasar Induk Sangatta, Keluhkan Mahalnya Harga Sewa Kios

325
×

Pedagang Pasar Induk Sangatta, Keluhkan Mahalnya Harga Sewa Kios

Sebarkan artikel ini
Kondisi Pasar Induk Sangatta yang masih sangat sepi. Kebanyakan Kios tutup
Kondisi Pasar Induk Sangatta yang masih sangat sepi. Kebanyakan Kios tutup
Kondisi Pasar Induk Sangatta yang masih sangat sepi. Kebanyakan Kios tutup

Sangatta, wartakutim.com – Sejumlah Pedagang di pasar induk Sangatta, mengeluhkan harga sewa kios yang terlalu mahal yaitu mencapai Rp365 ribu per bulan.

Salah Seorang Pedagang pasar induk Sangatta H.Aisyah (50) menggungkapkan, tinggi harga sewa kois,sangat memberatkan bagi para pedagang, yang berjualan di pasar yang sudah beroperasi hampir dua tahun itu. apalagi kondisi pasar masih sangat sepi pembeli.

“Banyak pedagang lainnya, yang mengeluhkan tingginya harga sewa kios. termasuk saya sendiri. Jika tidak percaya silakan saja ditanyakan kepedagang lainnya, utamanya pedagang kain yang berjualan disini (pasar Induk). Kata Asyiah, yang sehari hari berdagang barang campuran ini. Sambil menyuruh mendatangi pedagang Kain yang ada dipasar Induk.

Dikatakanya, selama 1,7 tahun berjualan di pasar tersebut, Dia tidak terus mengalami kerugian, karena minimnya pembeli.”Pendapatan kotor saya perharinya kadang Rp50 ribu per hari, dan paling tinggi Rp200 ribu. sedangkan pengeluaran tiap harinya untuk makan saya pribadi mengeluarkan Rp 50 ribu lebih, bila seharian disini”Keluhnya.

Sebelum berjualan di pasar Induk, kata Aisyah, dahulu dia berjualan di pasar Teluk lingga, menurutnya, harga sewa Dipasar Teluk lingga jauh lebih murah jika dibandingkan dengan pasar Induk.

“Kalau harga sewa kios di pasar Teluk lingga perbulannya Rp250 ribu. dan pembeli disana (Pasar Teluk Lingga) Jauh lebih ramai Pembeli daripada disini.”Ungkapnya.

Aisyah mengeluhkan, tingginya harga sewa Kios dan minimnya pembeli, membuat dirinya tidak lagi bisa meyisihkan untuk tabungan. Malahan tabungan yang ada terus diambil untuk menutupi kerugian.

“Kalau dulu , masih berjualan di Pasar Teluk lingga, Masih bisa saya menabung. Kalau sekarang tabungan saya malah terkuras untuk menutupi disini.”Katanya.

Meskipun sering mengalami kerugian, pihaknya tetap akan berjualan dan tidak berniat untuk kembali ke pasar Teluk lingga, karena ditempat lamanya sudah ada orang lain yang menenpatinya. Selain itu dia juga tetap harus membayar Sewa tersebut, sebab jika tidak dibayar, maka kiosnya akan beralih ketangan orang lain.

“Mau diapa lagi Pak, sebab jika kami tidak bayar, tetap saja kami ditagih oleh UPTD Pasar, Kalau tidak bayar Bulan ini akan ditagih bulan depan. Meski banyak kios disini pada tutup tetapi mereka semuanya tetap harus bayar sewa kios. jika tidak pengelolah pasar bisa saja memberikan kepada orang lain, kios yang kami tempati.”Ungkapnya.

“Kami harus menempati ini, Kalau pasar Teluk Lingga ditutup Pemerintah dan dipindahkan dipasar sini, Dimana lagi saya harus cari tempat. jika kios kami diserahkan keorang lain.” sambungnya.

Aisyah Berharap, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur memberikan keringanan untuk pembayaran sewa Kios, agar dapat meringankan beban para pedagang dan tidak mengalami kerugian.”Kami sangat berharap pemerintah memberikan keringanan. Jika pasar ini ramai pembeli tidak masalah kami bayar dengan harga segitu. tetapi untuk saat ini, pedagang diberikan keringan dulu.” Tutupnya

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.