
Sangattaa, wartakutim.com – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur menyetujui, usulan perubahan nama Asrama Sangkulirang menjadi asrama Pelajar Kutai Timur. Usulan Pengantian nama asrama tersebut di usulkan oleh Kerukunan Warga Sangkulirang Provinsi Kaltim .
Ketua Kerukunan Warga Sangkulirang Provinsi Kaltim Ir H Ismunadar MT, yang juga saat ini menjabat Sekertaris Daerah (Sekda) Kutai Timur mengatakan, pengantian nama ini agar tidak ada diskiriminasi antara pelajar Kutim dalam menggunakan asrama itu.
“Tidak ada diskriminasi diantara sesama warga Kutai Timur. Karenanya, asrama pelajar Sangkulirang diubah menjadi Asrama Pelajar Kutim,“ ujar Ismunandar dihadapan tamu dan anggota Kerukunan Warga Sangkulirang (KWS) seKaltim, Pada hari minggu lalu, dalam acara halal bihalal dan pelepasan kontingen haji asal Kecamatan Sangkulirang di Samarinda.
Jika nanti sudah rampung dan dapat digunakan, Kata ismunandar, asrama tersebut, boleh ditempati oleh pelajar dan mahasiswa Kutim yang berasal dari berbagai kecamatan di Kutim, yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi yang ada di Sangatta. Namun asrama itu, tentunya hanya diprioritaskan bagi mahasiswa kurang mampu dan tidak memiliki keluarga di Sangatta.
“Saya sudah bilang kepada mahasiswa asal Sandaran, Kaliorang, silahkan pakai dan manfaatkan fasilitas asrama itu. Apa lagi, sejarah Sangkulirang tidak bisa lepas dari empat kecamatan ini, Sandaran, Kaliorang, Kaubun dan Karangan,” ungkapnnya.
Sebagaimana diketahui, Pemkab Kutim melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutim tengah membangun gedung dua lantai yang diperuntukkan sebagai asrama pelajar bagi Pelajar dan mahsiswa asal Sangkulirang.
Asrama tersebut di bangun di jalan Sudirman Sangatta, dimama asrama yang sudah menelan anggaran total Rp2,4 miliar dalam 2 tahun ini, hingga jelang akhir tahun 2014 ini terlihat masih belum rampung pengerjaannya, dan ditaksir hanya baru terkerjakan 60 persennya.
Menurut Kepala Dinas PU Kutim Aswandini Eka Tirta, dengan dana yang sudah dikucurkan tersebut, asrama pelajar yang merupakan aspirasi dari salah seorang anggota DPRD Kutim asal Sangkulirang ini akan diselesaikan pengerjaannya pada tahun ini namun hanya untuk lantai satu saja.
Pembangunan Asrama Pelajar Sangkulirang ini sebelumnya sempat mendapat protes dari sebagian mahasiswa Kutim yang berasal dari kecamatan lainnya, yang menganggap Pemda Kutim terlalu pilih kasih dan menganak emaskan Kecamatan Sangkulirang