Sangatta, WARTKUTIM.com — Adanya kabut asap kiriman dari Provinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengan yang menyelimuti beberapa kawasan di Kutai Timur dalam beberapa waktu ini, membuat pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim melakukan pembagian masker secara gratis kepada warga. Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD membagikan masker secara langsung kepada pengendara motor, pada Jum’at (10/10) kemarin di dua titik lokasi berbeda.
Plt Kepala BPBD Syahbudin didampingi Kabid Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD Kutim Edy R. Junaedi menyebutkan jika pembagian masker sebanyak 1.100 lembar tersebut dilakukan sebagai antisipasi agar warga tidak secara langsung menghirup udara yang mengandung Particulate Matter (PM-10) berlebih. Dimana particulate matter adalah partikel padat tau cari yang ditemukan dalam udara, dimana untuk partikel dengan ukuran besar dapat dilihat sebagai jelaga atau kabut asap. Jika tidak di antisipasi maka sebagian besar warga akan terserang penyakit Infeksi Saluran pernafasan Akut (ISPA), berupa penyakit sesak nafas atau asma, batuk-batuk, dan jika dibiarkan berlangsung lama dapat menyebabkan kanker paru-paru.
“Tim TRC BPBD langsung bergerak cepat, dengan membagi-bagikan masker kepada warga terutama pengguna kendaraan bermotor. Adapun lokasi pembagian masker dilakukan di Simpang Tiga Jl Pendidikan dan Yos Sudarso III dengan jumlah sebanyak 500 lembar masker. Selanjutnya dilakukan pula di Simpang Empat Patung Singa dengan jumlah masker yang dibagikkan kepada warga sebanyak 600 lembar. Selain membagi-bagikan masker pihak kami juga melakukan himbauan kepada warga untuk selalu waspada terhadap bencana kebakaran hutan, sehingga warga juga turut dalam mencegah bencana kebakaran,” jelas Edi R. Junaedi saat ditemui seusai acara.
Edy R. Junaedi sendiri mengaku telah melakukan koordinasi dengan Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Mugeni mengenai kegiatan pembagian masker gratis, hal ini ditanggapi positif. Selain itu untuk penanganan lebih lanjut haruslah terlebih dahulu melihat perkembangan terkini, jangan sampai langkah cepat selain pembagian masker dilakukan tanpa melihat kondisi terkini. Yang dijaga jangan sampai penanganan dilapangan jauh lebih reaktif ketimbang kondisi asli.
“Kita juga terus mengawasi dan melakukan koordinasi, terkait penanganan kabut asap yang melanda Kutim. Asisten Kesra meminta agar melihat kondisi terkini, karena sejauh ini kabut asap terlihat akan segera berakhir. Walaupun memang dalam kondisi jam-jam tertentu kabut asap dapat muncul dengan kondisi parah. Akan tetapi tindakan langsung secara matang baru dapat dilakukan jika benar-benar tidak terkendali, saat ini posisi masih dalam keadaan aman terkendali. Kita berharap dalam waktu dekat ada hujan, sehingga kondisi dapat berubah lebih baik. Kalaupun tidak, arah angin terlihat terus mengarah ke utara. Sehingga perlahan tapi pasti kabut asap akan segera berakhir,” jelas Kabid Kedaruratan, Logistik dan Peralatan BPBD. (kmf3)