
Sangatta, WARTAKUTIM.com — Semarak Hari Ulang Tahun (HUT) Kutai Timur ke-15 dimeriahkan dengan berbagai lomba mulai gerak jalan gembira, pawai budaya, lomba olah raga tradisional, bakar ikan secara besar-besaran di Taman Bersemi Sangatta Utara, juga berlangsung Pameran Pekan Raya di Gedung Graha Expo Kutim. Penggunaan gedung tersebut bukanlah tanpa sebab, karena maksud dibangunnya gedung tersebut oleh pemerintah, adalah untuk menyediakan tempat yang memiliki asas manfaat dan kegunaan bagi masyarakat luas.
Asisten III Bidang Administrasi dan Keuangan Edward Azran menyebutkan, jika Gedung Graha Expo dibangun dengan maksud untuk memudahkan pelaku ekonomi kecil dan besar, pemerintah maupun pihak swasta dalam memamerkan produk-produk unggulan kepada khalayak luas. Gedung yang berada dalam wilayah perkantoran Bukit Pelangi tersebut, memiliki letak yang refresentatif dalam melangsungkan event-event besar baik dalam ruang lingkup daerah maupun nasional.
“Gedung Graha Expo memiliki bentuk yang unik, karena bagian atap bangunan berbentuk cakram atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan pesawat UFO. Keberadaan gedung yang diresmikan oleh Bupati Isran Noor serta disaksikan langsung oleh Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR, red) Mahyudin pada beberapa waktu lalu, jelas sangat-sangat berguna bagi daerah pada masa sekarang dan masa akan datang. Dengan kata lain gedung ini adalah tonggak utama perkembangan ekonomi daerah, bahkan dalam bentuk arsitektur yang memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan gedung-gedung lain,” ujarnya.
Lebih jauh Edward Azran menyebutkan jika setiap daerah memiliki corak pertumbuhan ekonomi yang berbeda dengan daerah lain, oleh sebab itu perencanaan pembangunan suatu daerah jelas memiliki landasan dari segi ekonomi, sosial, dan fisik daerah itu sendiri. Keinginan kuat membangun perekonomian daerah dibutuhkan stategi pengembangan ekonomi yang melibatkan masyarakat terlibat dalam kegiatan ekonomi baik mikro maupun makro. “Kembali pada Graha Expo, kita menandai bangunan itu sebagai tumpuan pergerakkan ekonomi masyarakat dalam arti luas, karena dari segi manfaat dan fungsinya adalah untuk membantu pelaku ekonomi dalam mengenalkan produk-produk ekonomi hulu agar mampu terus menjadi daya tarik bagi para pelaku ekonomi hilir,” jelas lelaki alumni Universitas Brawijaya Kota Malang ini.
Kasubbid Informasi, Data dan Promosi BPTSPPMD Daleq menerangkan, bahwa Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal Daerah (BPTSPPMD), menilai bahwa penggunaan gedung tersebut sebagai tempat pelaksanaan pameran. Mampu menjembatani berbagai kepentingan promosi pembangunan dan keberhasilan seluruh kecamatan di Kutim pada khalayak luas. Bahkan gedung tersebut tidak hanya dapat digunakan oleh pihak pemerintah, akan tetapi dapat digunakan oleh pihak-pihak swasta, maupun masyarakat luas.
“Fungsi gedung tersebut sangatlah jelas, yakni dapat dipergunakan oleh semua pihak. Bagi pihak swasta maupun masyarakat hendak menggunakannya sebagai wadah untuk memamerkan produk baik teknologi, pertanian, perkebunan, serta kebudayaan. Pihaknya membuka kesempatan seluas-luasnya untuk mempergunakannya, dengan prosedur yang berlaku dan langsung menghubungi dirinya di kantor BPTSPPMD,” jelas pria yang kesehariannya menggunakan kacamata ini. (Adv/kmf3)