Ekonomi

Pemkab Kutim Akan Membangun IPA PDAM Yang Baru

253
×

Pemkab Kutim Akan Membangun IPA PDAM Yang Baru

Sebarkan artikel ini
 Kepala Dinas  (PU) Kutim Aswandini Eka Tirta ST MT
Kepala Dinas (PU) Kutim Aswandini Eka Tirta ST MT

Sangatta, Wartakutim.com – Kepala dinas Pekerjaan Umum Kutai Timur, Aswandini Eka Tirta mangatakan pihaknya telah merancang untuk pembanguan Instalasi Pengolahan Air (IPA) untuk memperkuat jaringan distribusi PDAM Tirat Tuah Benua kepada para pelanggannya.

Menurutnya, IPA tersebut memiliki kapasits 100 liter per detik dan rencananya akan dibangun di disekitar wilayah Soekarano-Hatta berdekatan dengan kawasan Gedung Olahraga (GOR) Sangatta.

“IPA baru ini, nantinya dimiliki oleh PDAM untuk memanfaatkan sumber air bersih yang dipasok oleh PT Kaltim Prima Coal (KPC).”kata Aswandini, Jumat (30/10) lalu.

Secara kebetulan, Kata dia, daerah sekitar tambang milik perusahaan batu bara tersebut, terdapat kolam air yang punya kapasitas lumayan besar sehingga sebagian besarnya bisa dimanfaatkan oleh PDAM sebagai bahan baku air bersihnya.

Ketika ditanya wartawan apakah air tersebut bersumber dari air kolam bekas tambang milik PT. KPC. Aswandini membantah jika sumber air ini berasal dari bekas kolam tambang.

“Hanya kebetulan lokasinya memang berada di areal hutan yang masuk dalam kawasan tambang milik KPC, bahkan perusahaan itu juga menggunakan sebagian airnya untuk kebutuhan internal.”ungkapnya

“Ini air kolam bukan kolam tambang masih hutan cuma berada diatas tidak bisa masuk bebas karena jalurnya jalur tambang tapi airnya sendiri buka air galian tambang ,”sambungnya.

Aswandini menambahkan pihaknya sendiri hanya berkewajiban membangun IPA serta tower yang berfungsi membagikan air kepada pelanggan, sementara untuk jalur distribusi dari sumber air ke tempat pengolahan termasuk pemipaan disokong langsung oleh PT KPC.

Dia berjanji akan menyalurkan sedikitnya 100 liter perdetik air baku yang akan diolah di IPA yang baru ini. “Kita dapat saluran air bersih dari KPC nanti KPC bantu alirkan ke bawah jadi kita terima 100 liter perdetik paling tidak itu bisa 1000 KK,” katanya.