Sangatta, WARTAKUTIM.com — Keberadaan Masjid Agung Bukit Pelangi Sangatta sebagai sebuah pusat aktifitas peribadatan umat islam maupun perkembangan sosial kemasyarakatan, mendapatakan perhatian serius dari Bupati Isran Noor. Dalam pandangannya sebuah masjid tidak hanya sebatas menjadi tempat pelaksanaan shalat berjamaah saja. Akan tetapi keberadaan masjid dapat menjadi sarana untuk melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia keagamaan maupun juga pendidikan islam.
“Saya berharap warga dapat memakmurkan masjid dengan berbagai kegiatan positif, kami pemerintah kabupaten hanyalah sebagai yang melakukan upaya membangun wadah yang megah ini. Untuk pengisian berbagai aktifitas keislaman di masjid tentu merupakan tanggung jawab bersama, yang mana ditekankan pada umat islam sendiri. Jadi tugas memakmurkan masjid adalah tugas umat, bukan tugas pemerintah. Sehingga keberadaan masjid dapat benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin, sebagai pusat perkembangan islam di Kutai Timur,” jelas Isran Noor sembari tersenyum lebar.
Orang nomor satu di Kutai Timur tersebut bahkan memberikan sebuah gagasan yang luar biasa, pada saat melakukan perbincangan dengan Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman dan seluruh pengurus Masjid Agung Bukit Pelangi seusai sholat Jum’at (31/10) lalu. Menurutnya sudah sebaiknya pengelolaan keuangan masjid mampu berdaya atau berdiri sendiri dengan berbagai cara yang baik dalam mengoptimalisasikan kegiatan masjid. Karena dari berbagai pengalaman maupun pantauan yang didapatkannya di daerah-daerah yang basis kekuatan agamisnya begitu tinggi, sebuah Masjid Agung mampu menjadi sentrum gerakkan keislaman yang bediri kokoh dengan upaya bersama yang dilakukan oleh umat melalui zakat, infaq, dan sadakah.
“Banyak donatur-donatur yang tentu memiliki keinginan yang baik dalam memakmurkan masjid, tinggal bagaimana kita mengemasnya dengan baik. Dukungan untuk memakmurkan masjid tidak boleh hanya pada pemerintah saja, akan tetapi harus muncul dari kesadaran insan-insan atau manusianya. Seperti yang diungkapkan dalam salah satu hadis riwayat dari Imam Tirmidzi, yang menyebutkan Barangsiapa membangun sebuah masjid karena Allah, baik kecil maupun besar. Maka Allah akan membuatkan sebuah rumah baginya di surga. Jadi kenapa mesti ragu atau gusar jika kita berharap masjid ini mampu mandiri secara keuangan, karena orang akan berlomba-lomba menuju kebajikan guna mengharap ridha Allah SWT,” jelas Ketua Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia ini.
Perlu diketahui pihak pengelola Masjid Agung Bukit Pelangi membuka seluas-luasnya kepada setiap insan yang berkeinginan untuk membantu operasional masjid, yang dapat diserahkan secara langsung kepada pengurus masjid maupun melalui rekening masjid. Untuk warga Kutim yang hendak memberikan bantuan melalui rekening bank, dapat melakukan transfer keuangan melalui rekening Masjid Agung dengan nomor 0102311221 di Bank Kaltim.
“Keberadaan rekening bank tersebut adalah untuk mempermudah warga dalam memberikan infaq dan sadakah bagi masjid, pada perkembangan selanjutnya kita akan mengupayakan adanya sms banking yang makin mempermudah warga untuk berpartisipasi memakmurkan masjid. Hingga 24 Oktober 2014 lalu saldo kas masjid yang berada dalam rekening sebesar Rp. 185. 832. 522, adapun saldo kas tunai sebesar Rp 21.055.000. Sehingga total saldo keseluruhan sebesar Rp 206.888.000. Itu sesudah dilakukan pengeluran berupa biaya administrasi jum’at dan pembayaran gaji bulanan karyawan masjid agung untuk tanggal 31 Oktober 2014,” jelas Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman.
lebih jauh Wakil Bupati Ardianysah Sulaiman menimpali percakapan yang berjalan hangat tersebut. Lelaki kelahiran Muara Pahu tersebut mengatakan, jika telah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan Kutim Iman Hidayat. Yang mana terkait mengoptimalkan peranan sekolah-sekolah mulai dari tingkatan Taman Kanak-Kanak hingga Sekolah Menengah Atas untuk dapat melaksanakan kegiatan keagamaan dengan memanfaatkan keberadaan Masjid Agung Bukit Pelangi. “Sehingga harapan kita semua, termasuk Pak Isran dapat berjalan dengan baik. Seiring kemudian dilakukan berbagai inovasi mengenai pola dakwah maupun kegiatan keislaman lain di Masjid Agung Bukit Pelangi Sangatta,” jelasnya santun. (kmf3)