Sangatta, WARTAKUTIM.com — Pembagian Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) oleh Presiden Joko Widodo, menuai kritikan dari bupati Kutai Timur, Isran Noor.
Isran yang juga menjabat sebagai Ketua Apkasi mengatakann pembagian kartu yang dilakukan Presiden Jokowi dengan turut langsung membagikannya di masyarakat hanya sebuah pencitraan yang dilakukan oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
“Tidak musim lagi kita membangun pencitraan, yang penting perbuatan kita lebih mengarah kepada perbuatan kepada masyarakat secara langsung.”ujar Isran, saat ditemui di gedung DPRD Kutim usai menghadiri rapat paripurna DPRD kutim, Selasa (18/11)
Menurutnya, pembagian kartu tersebut tidak pantas dilakukan langsung seorang presiden bahkan kepala daerah sekalipun. Pembagian Kartu itu seharusnya dilakukan oleh RT setempat.
“Saya kasian juga dengan Presiden kita (Jokowi), dikerumuni orang orang, hanya bagi bagi kartu sakti. Itu pekerjaan ketua RT (Rukun tetangga-red), itu bukan pekerjaan presiden, bahkan itu bukan pekerjaan bupati atau Walikota,”terang Isran Noor.
Lebih lanjut dia menambahkan, masih ada program program yang lebih strategis yang lebih menyentuh kepada program manajemen negara. Namun Isran noor tidak menjelaskan lebih lanjut program yang dia utarakan tersebut