
Sangatta, Wartakutim.com – Kecamatan Sandaran memiliki potensi kelautan yang sangat luar biasa, mengingat posisi geografisnya pada lintang selatan yang berhadapan dengan selat Makasar dan lintang timur pada laut Sulawesi. Hal ini mengacu pula pada giat kerja yang dilakukan oleh pemerintah pusat melalui pihak Kementerian Kelautan dan Perikanan yang dipimpin langsung oleh Susi Pudjiastuti, dengan mengangkat potensi sumber kelautan sebagai tonggak utama perekonomian bangsa pada lima tahun kedepan.
Seperti yang diungkapkan Camat Sandaran oleh M. Tahir Pekang, hal utama yang menjadi jalan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat adalah dengan mendukung pembangunan pada sektor kelautan dan perikanan. Mengingat bagaimanapun juga hal ini adalah modal dasar yang harus digarap dengan baik dan benar, agar upaya-upaya pemerataan pembangunan dapat bersinergi dengan usaha ekonomi kerakyatan.
“Tidak dapat dipungkuri, sejak dulu Sandaran merupakan gerbang akhir dari Kabupaten Kutai Timur. Dalam arti, kecamatan ini berhadapan langsung dengan Kabupaten Berau. Sehingga potensi kabupaten tetangga itu, juga dimiliki oleh Sandaran. Itu memungkinkan kita untuk berlomba-lomba meningkatkan sarana dan prasaran kelautan dan memanfaatkan kemajuan usaha nelayan tradisional sebagai kebanggan daerah maupun negara,” terang lelaki yang sebelumnya pernah menjadi Sekretaris Camat Sandaran ini.
Pembangunan ekonomi nasional yang berbasis kelautan dan perikanan secara langsung maupun tidak langsung akan membawa dampak luar biasa bagi masyarakat petani dan nelayan tradisional di Sandaran. Sehingga lemahnya akses permodalan, pasar dan teknologi, perlindungan sosial, maupun segala kekurangan aset yang mendukung sektor tersebut dapat tertangani. “Beberapa waktu lalu, Menteri Kelautan telah berkunjung ke Berau yang merupakan kabupaten tetangga kita. Dalam kunjungan tersebut diakui bahwa potensi daerah tetangga kita sangat mumpuni untuk terus digarap. Atas dasar itu pula, saya menilai jika daerah kita sangat mumpuni dan berpeluang melebihi kabupaten tetangga dalam menggarap sektor kelautan dan perikanan,” terang pria berbadan besar ini.
Dirinya telah berkoordinasi dengan Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kutim yakni Murdiansyah mengenai upaya percepatan pembangunan kelautan bagi masyarakat nelayan di daerah pesisir. Pembicaraan tersebut menghasilkan berbagai ide dan terobosan penting, terutama terkait program yang akan dilakukan oleh pihak DKP pada tahun 2015 mendatang. “Selain hasil ikan, kita berharap bagaimana DKP mensupport pengembangan budidaya rumput laut yang dulu sempat menikmati masa kejayaannya. Sebagai pembantu atau kepanjangan tangan dari Bupati dalam hal melaksanakan tugas, pokok, dan fungsi di wilayah adminstrasi kecamatan. Saya terus berupaya untuk mensinergikan program pemerintah kabupaten dalam mensejahterakan masyarakat pesisir, dengan memanfaatkan keunggulan sumber daya alam yang dapat diperbaharui sebagai kekuatan utama masyarakat pesisir dan nelayan, terangnya sembari tersenyum. (kmf3)