Sangatta,Wartakutim.com,- untuk meningkatkan kapasitas SDM ratusan perangkat desa se-kabupaten kutai timur memiliki kesempatan meningkatkan kompetensi dalam pengelolaan keuangan desa, sehingga dalam pelaksanaan tata kelola administrasi desa dapat berjalan secara optimal serta dapat di pertanggung jawabkan secara tepat dan benar.
Bimtek aplikasi sistem informasi manajemen keuangan desa (SIMKEUDES) dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa yang dilaksanakan di Hotel kutai permai belum lama ini, kegiatan tersebut di hadir Assisten Administrasi umum Eduward Azran, kepala badan pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa Erliyan Noor, kabid pemerintahan desa dan kelurahan Rusli, sunaryo ST dari HBS Teknokom dan Endry serta Hasbi dari itwil sebagai narasumber pada kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Kabid pemerintahan desa dan kelurahan Rusli, mengatakan perlunya memahami dasar kegiatan sehingga tetap pada koridor dan aturan serta selalu menjadi acuan didalam bekerja sesuai UU no 06 ta 2014 tentang desa, permen no 60 ta 2014 tetang dana desa yang bersumber dari APBN, permendagri no 37 ta 2007 tetang pengelolaan keuangan desa dan peraturan Bupati kutai timur no 49 ta 2013 tetang pedoman alokasi ADD.
“ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM perangkat desa dalam menyusun, melaksanakan, dan mempertanggung jawabkan administrasi keuangan desa berbasis tehknologi” ungkapnya
Sementara itu Assisten III bidang Administrasi umum Eduwar Azran yang mewakili Bupati dalam sambutannya menyampaikan bahwa pengelolaan pemerintahan desa itu harus memiliki sumber daya manusia yang kuwalifive yang memiliki bekal keagamaan yang baik karna di pengelolaan ini banyak godaan, tapi dengan agama juga belum cukup harus juga dibarengi dengan disiplin ilmu administrasi dengan sistem tata kelola yang baik dan benar, karna didalam perencanaan ada RPJMD yang menjadi acuan kegiatan.
“kepala desa, sekertaris desa, bendahara perlu mengetahui ilmu managerial sehingga kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dan dikerjakan tidak hanya dikerjakan satu, dua dan tiga orang saja ada staf yang bisa di gerakkan untuk menyelesaikan tugas-tugas sehingga semuanya bisa berjalan sesuai rencana pembagunan desa” ungkap Eduward azran
Pelatihan yang diikuti 160 peserta tersebut dibagi menjadi dua tahap, perserta terdiri dari 18 orang tim perifikasi ADD kecamatan dan 134 sekretaris dan bendahara desa. Beberapa hal bisa dicatat oleh pihak kecamatan desa yang mengikuti Bimtek tersebut, semisal transparansi anggaran, pembuatan rencana program, pelaksanaan sampai evaluasi. Sinergitas antar lembaga juga sangat tampak, dan mereka berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing. (HASY)
Kepala desa Kolek, Kecamatan Sangkulirang, Fataruddin mengaku kagum dengan kegiatan Bimtek aplikasi sistem informasi manajemen keuangan desa (SIMKEUDES) dan peningkatan kapasitas aparatur pemerintahan desa. Dirinya berharap bisa mengambil pelajaran dan menerapkan ilmu untuk membangun desa, ia menambahkan kegiatan ini bisa bejalan setiap tahunnya dan diikuti, Kepala desa, Sekretaris dan Bendahara sehingga bisa berjalan sesuai rencana pembagunan didesa, harapnya. hadir sebagai narasumber Tim Konsultan HBS Teknokom Yogyakarta dan Inspektorat wilayah kabupaten kutai timur.