Berita PilihanEkonomi

Harga Cabe Di Sangatta Rp125 per kilogram

154
×

Harga Cabe Di Sangatta Rp125 per kilogram

Sebarkan artikel ini
Kepala UPTD Pasar Sangatta, Pasombaran
Ilustrasi Cabe
Ilustrasi Cabe – photo : malang-guidance.com

Sangatta, wartakutim.com – Pasca kenaikan harga BBM bersubsidi, harga cabe di Sangatta Kutai Timur melonjak tajam, mencapai Rp 125.000 per kilogram. Bahkan dipedagang sayur mayur keliling, harga cabe dijual Rp 5 ribu perbungkus dengan isinya 15 biji.

“Ini, satu bungkusnya ada 15 biji saja, harganya Rp5 ribu.” singkat Ratna, warga Pinang dalam, desa Sangatta Utara, kecamatan Sangatta. Minggu (7/12).

Menurut Ratna, baru sepekan ini harga cabe tersebut mengalami kenaikan. Dikatakannya setiap pekan harga cabe di pedagang sayur mayur keliling terus merangkak naik.

“Jika Minggu lalu, kami membeli cabe Rp 5 ribu per perbungkus, isinya  sekitar 30 biji lebih. sekarang makin mahal.”sebutnya.

Ratna menyatakan tidak mengetahui secara persis, apakah kenaikan harga cabe terkait kenaikan harga BBM atau sebab lain. Namun ia mengatakan kenaikan harga cabe tersebut tidak diikuti kenaikan harga sayur mayur lainnya.

“Kalau harga bawang mereh, bawang putih, tomot dan sayur sayuran masih tetap normal seperti harga biasa. Namun harga cabe ini sangat naik sekali. Saya hitung ini satu bungkusnya Rp5 ribu hanya ada 15 biji saja.”katanya.

Sementara itu, kapala UPTD Pasar Induk Sangatta (PIS) Pasombaran, membenarkan lonjakan itu sudah hampir berlangsung selama sepekan.

“Iya, harga Rp 125 ribu per kilonya. ini sudah hampir satu minggu mengalami kenaikan.”Kata Pasombaran, saat dihubungi Warta Kutim, Minggu (7/12).

Kenaikan harga cabe itu, diakuinya, akibat dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi, selain itu juga diakibatkan faktor cuaca dan.”Cuma cabe saja yang mengalami kenaikan, sedangkan yang harga kebutuhan pokok lainnya masih stabil, seperti tomat, bawang putih dan bawang merah itu, harganya masih seperti biasanya.”katanya.

“ini disebabkan selain naiknya harga BBM, jika akibat musim hujan. Kalau musim hujan itu, biasanya cabe tidak bagus produksinya (hasilnya).” tambahnya.

Dia menambahkan, sejak isu kenaikan harga BBM hingga harga BBM dinaikkan oleh pemerintah, harga cabe di PIS terus mengalami kenaikan, dari Rp 20 ribu per kilo hingga Rp50 ribu perkilonya.

“Harga normalnya, sebelum ada isu harga BBM di naikkan, itu harganya Rp 20 ribu per kilonya. Namun, adanya isu BBM akan naik. harga cabe terus merangkak, dari Rp 50 ribu perkilo hingga Rp 120 per kilogramnya.”jelasnya