SANGATTA — Malam pergantian tahun baru 2015, disambut oleh seluruh warga Muara Bengkal bukan hanya sebagai awal untuk menjejakan langkah dan harapan besar pada peningkatan kesejahteraan dan pembangunan daerah semata. Akan tetapi dijadikan sebagai refleksi seluruh masyarakat untuk meningkatkan dan turut menyukseskan pembangunan, seiring usia kecamatan yang menginjak usia 50 tahun. Dalam kesempatan tersebut diberikan berbagai penghargaan kepada beberapa perwakilan warga maupun tokoh masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam mendukung penuh program pemerintah kabupaten.
Acara yang dimulai sejak pukul 20.00 hingga 01.00 wita tersebut, dihadiri langsung oleh Asisten Kesejahteraan Rakyat (Kesra) H. Mugeni yang bertindak mewakili Bupati Kutai Timur H. Isran Noor. Dalam kesempatan itu Camat Muara Bengkal H. Suwandi mengajak Asisten IV untuk sama-sama merayakan pelaksanaan tahun baru bersama seluruh warga, terlebih pihak kecamatan juga menghadirkan hiburan musik dengan mengundang artis-artis kabupaten.
Asisten Kesra Mugeni dihadapan seluruh warga mengatakan jika usia ke-50 adalah usia emas untuk sebuah perjalanan suatu kecamatan, sehingga momentum ulang tahun kecamatan dapat membangkitkan semangat kerja keras, kerja tanggap, kerja cerdas mewujudkan Muara Bengkal sebagai barometer kemajuan warga pedalaman di kabupaten Kutai Timur. Selama ini pondasi perekonomian warga telah beranjak jauh dibandingkan masa-masa sebelum adanya pemekaran, jika dulunya warga banyak mengandalkan sektor diluar perkebunan dalam hal ini seperti perikanan, perkebunan rakyat, maupun perdagangan. Maka pada usia emas ini, warga telah dapat menikmati percepatan pembangunan dari berbagai segi kehidupan terutama yang paling mencolok adalah perkebunan kelapa sawit.
“Tidak dapat dipungkiri jika pembangunan yang terus berjalan ke arah terdepan, ialah pembangunan perkebunan kelapa sawit. Sektor ini telah mampu menyerap tenaga kerja yang tidak saja melibatkan warga sekitar akan tetapi juga melibatkan warga pendatang. Bagaimanapun kejasama semua pihak dalam membangun daerah adalah sama, apalagi dalam peribahasa dimana bumi di pijak disitu langit di junjung. Maka tidak boleh ada peran-peran yang terlewatkan dari masing-masing individu untuk memajukan kecamatan Muara Bengkal. Dengan turut membangun kecamatan, maka warga juga turut berpartisipasi dalam memajukan daerah, memajukan provinsi, serta turut menyukseskan program pemerintah pusat,” jelas Asisten Kesra dihadapan warga.
Mewakili Bupati Isran Noor, dirinya mengungkapkan jika Bupati menitipkan pesan selamat melaksanakan pergantian tahun serta sukses selalu untuk warga Muara Bengkal dalam memperingati ulang tahun emas. Ada yang berbeda pada perayaan tahun baru 2015, dimana perjalanan setengah abad kecamatan mampu menginspirasi seluruh warga. Dengan terus berubah menuju arah yang lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kita harus selalu mampu melakukan terobosan untuk selalu menginspirasi generasi-generasi muda, agar terus bangga pada tanah kelahiran. “Sehingga kelak tiada lagi pemuda-pemudi berpendidikan tinggi yang tidak mau kembali ke pedalaman, karena merasa ilmu mereka tidak dapat diaplikasikan di Muara Bengkal. Akan tetapi pekerjaan yang tersedia dapat direngkuh sebagai bukti bahwa pembangunan tidak hanya melulu tanggungjawab generasi tua namun juga oleh generasi muda,” terang mantan Kabag Ekonomi Setkab Kutim ini.
Sementara itu Camat Muara Bengkal H. Suwandi menyebutkan tema peringatan HUT Kecamatan Muara Bengkal yang ke-50 adalah Kecamatan Hijau. Sebagaimana diketahui bersama bahwa hijau merupakan warna yang mewakili tumbuhan atau lingkungan, sehingga pembangunan yang mensejahterakan rakyat harus berwawaskan lingkungan. “Kami berterimakasih kepada pemerintah kabupaten maupun seluruh warga Kutim yang turut mendoakan dan mendukung penuh kemajuan bersama. Seperti pesan Bupati Isran bahwa kita warga pedalaman tidak boleh tidak alias wajib untuk terus berpartisipasi membangun daerah. Karena pembangunan tidak hanya bertumpu pada sektor-sektor dominan, akan tetapi juga pada sektor yang belum tergarap. Agar kemudian keinginan menjadikan Kutim sebagai barometer pembangunan di Kalimantan Timur, dapat terlaksana dalam waktu dekat,” ungkap lelaki berkaca mata ini. (kmf3)
Leave a Reply