Berita PilihanPolitik

Ini Alasan Unad, Mundur Dari Pencalonan Bupati Kutai Timur

172
×

Ini Alasan Unad, Mundur Dari Pencalonan Bupati Kutai Timur

Sebarkan artikel ini
Ketua DPD Partai Golkar Kutim Mahyunadi
Ketua DPRD Kutim, Mahyunadi
Ketua DPRD Kutim, Mahyunadi

Sangatta,WARTAKUTIM.com – Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi, menyampaikan permohonan maafnya kepada para pendukungnya dan juga kepada pengurus DPC PDI Perjuangan, permohonan maaf ini disampaikan karena dia gagal maju pada pemilihan kepada daerah (PILKADA) Kutai Timur 2015.

“Mohon maaf jika saudara-saudara di PDIP, kecewa atas tidak jadinya saya maju sebagai calon Bupati, keputusan saya itupun berat bagi saya, namun saya harus memilih di saat keputusan MK mengatakan anggota DPRD yang ingin maju harus mundur dari kenggotaan DPRD maka saya memutuskan untuk tidak meneruskan maju sebagai calon Bupati Kutai Timur,”kata Mahyunadi, melalui akun media sosial Facebook yang diposting, Selasa kemarin.

Unad panggilan akrab Mahyunadi, menyebutkan tiga hal alasan dia gagal mencalonkan diri jadi calon bupati Kutim, selain alasan tidak ingin mundur dari ketua DPRD Kutai Timur, dia juga menyebutkan alasanya, karena faktor keinginan orang tua khususnya ibundanya, yang tidak menginginkan adik ketua MPR-RI itu untuk melepas jabatannya di DPRD Kutim.

” Sejak bulan februari saya sudah menyatakan bahwa ada dua syarat dari Ibu saya jika ingin maju, salah satu syarat yang di sampaikan beliau adalah saya tidak boleh melepaskan jabatan yang ada.,”ungkapnya.

Selain alasan tersebut, Unad, beralasan, masih memiliki janji politik kepada para pendukungnya. “Dulu saat kampanye pemilu 2014 saya banyak janji pembangunan kepada masyarakat di dapil saya, pada saat ini sudah sebagian besar janji-janji saya itu sudah terpenuhi namun masih ada sedikit yang belum terpenuhi, kalau saya mundur sebagai Ketua DPRD lalu kemungkinan terburuknya saya kalah sebagai Bupati… Lalu bagaimana saya melunasi janji-janji saya itu”jelasnya

“Saya mengusung program percepatan dan pemerataan ppembangunan, sementara jika saya mundur sebagai Ketua DPRD maka dimungkinkan akan terjadi kendala dalam pembahasan APBDP 2015 dan APBD 2016, inikan sudah tidak singkron dengan program yang saya usung.”sambungnya.
Unad menegaskan, pihaknya lebih memilih mengabdi di DPRD Kutim, daripada mementingkan untuk maju pada pilkada Kutim. “Kawan, Saya memilih mengabdi tetap pada jabatan saya sebagai Ketua DPRD. Saya berdoa semoga kesuksesan tetap pada kawan-kawan sekalian.”tutupnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.