Sangatta, WARTAKUTIM.com – Wilayah Kabupaten Kutai Timur mencakup garis pantai dan laut, melalui partroli yang dilakukan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Sangatta hingga kini terpantau aman. Keadaan aman itu diketahui saat Rapat Komunikasi intelenjen Daerah (Kominda) melulai laporan singkat Komandan Lanal (Danlanal) Sangatta Letkol Laut (P) Donny Suharto kepada Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman bersama sejumlah Pimpinan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), Forum Kerja Pemerintah Daerah (FKPD) dilingkup Pemerintah Kabupaten.
Kawasan kemaritiman Kutim yang bernilai ekonomis itu mesti dijaga keamanannya, baik dari kelompok yang menggunakan bom ikan, jaring troli dah hal yang dianggap illegal yang dapat merusak siklus alami kehidupan diair asin ini, hal tersebut mengingat masih banyaknya masyarakat diwilayah pesisir masih mengantungkan mata pencahariannya dilaut, terutama kelompok nelayan.
Berdasarkan laporan Danlanal Letkol Laut (P) Donny Suharto, bahwa Kal Kudungga Kutim telah melakukan operasi patrol sejak Bulan Juni lalu dengan rutinitas jadwal dalam satu minggu, tiga hari operasi dilaut, satu hari lego jangkar termasuk bersandar di Dermaga Sangkulirang dengan rute partoril dari Tanjung Santan hingga ke Tanjung Makaliat, Manubar, Sangkulirang, dan Bengalon.
“Beberapa waktu lalu kami mendapat surat dan info dari warga diwilayah sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, isinya mengabarkan bahwa rumput laut yang kita tanam banyak yang rusak akibat pengeboman ikan, selang beberapa waktu kemudian kami dan tim segera melakukan pemeriksaan dan patroli. Dan hasilnya didapati bahwa kerusakan yang terjadi bukan akibat bom, melainkan akibat musim selatan atau cuaca laut yang cukup buruk pada bulan itu sehingga membuat tanaman rumput laut warga sebagian rusak,” terang Danlanal. (SHD)