Sementara bagi media elektronik juga diharapkan bersedia untuk mengkampanyekan iklan antinarkoba secara cuma-cuma. Pasalnya ia mengakui, anggaran BNN dari pemerintah yang dialokasikan untuk biaya iklan tidak besar. “Kalau setiap mau iklan di TV harus bayar, bisa mati BNN, uangnya nggak ada,” jelasnya.
Menurutnya edukasi mengenai bahaya penggunaan narkoba itu sangat penting dan harus dilakukan secara masif sehingga berdampak baik. Pihaknya optimistis bila semua pihak turut aktif dalam memerangi peredaran narkoba, maka Indonesia akan mampu keluar dari status darurat narkoba. (SP)