Sangatta, WARTAKUTIM.com – Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam atau 1 Muharram 1437 Hijriayah, Dinas Pendidikan Kutai Timur menggelar lomba seni religi islami Habsyi dan Rebana. Mengambil tempat di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta utara (14/10), ratusan peserta yang terdiri dari tingkat Sekolah Dasar (SD/MI) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP/MTS) ramai bersaing sembari menggenakan seragam kebesaran yang menunjukkan eksistensi sekolah masing-masing.
Kepala Seksi Perfilman dan kesenian Ilham menyebutkan jika kegiatan ini bertujuan untuk membina anak-anak dari hal-hal yang negatif, pergaulan bebas dan penggunaan obat-obat terlarang seperti Narkoba. Dengan kegiatan ini, maka diharapkan anak-anak tersebut memiliki aktualisasi yang membawa pada peningkatan kemampuan dalam bidang kesenian.
“Dari sinilah nantinya akan tumbuh anak-anak yang memiliki karakter-karakter islami, agar tidak semata-amat mereka terpojok pada makin tingginya sikap individualisme yang muncul pada masa sekarang. Dengan membawa sisi kekompakkan untuk melantunkan syair-syair keagamaan maka memunculkan sisi manusiawi pada anak,” terang Ilham.
Mewakili Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Elok Ari Wahyuningsih menyampaikan, jika peningkatan Sumber Daya Manusia sebagai aset masa depan tidak dapat ditampikkan begitu saja dalam proses pembangunan. Anak-anak SD/MI dan SMP/MTS memiliki peran yang sangat penting dalam transformasi peradaban manusia.
“Menanamkan karakter kepribadian kepada anak-anak melalui pendidikan agama, salah satunya lomba Habsyi dan Rebana SD/MI dan SMP/MTS dalam rangka menyambut tahun baru islam 1 Muharram 1437 H. Guna melestarikan kesenian islam serta menanamkan nilai Akhlakul karimah pada generasi muda,” ungkap Elok. (HYM)