SANGATTA. Untuk peningkatan mutu pelayanan serta mempertahankan status rumah sakit dengan type B, tahun ini RSUD Kudungga Sangatta menambah peralatan alat kesehatan (Alkes), CT-Scan.
Direktur RSUD Kudungga Sangatta dr. Bahrani Hasanal, mengatakan tahun ini Pemkab Kutim menyetujui alokasi anggaran pembelian CT-Scan 64 slice dengan total anggaran yang disiapkan Rp 15 miliyar.
“Saat ini sudah ada 3 perusahaan yang melakukan presentasi terkait alkes ini, yakni perusahaan Jerman, Jepang dan Korea. Kami juga sedang melakukan penyusunan spesifikasi alat dan pengecekan harga di pasaran, serta penetapan harga perkiraan sendiri (HPS). Dari hasil pengecakan harga sementara diketahui harga 1 unit CT-Scan bisa mencapai Rp 12,5 miliar,” katanya.
Jika memang harganya hanya Rp12,5 miliar, maka akan ada kelebihan anggaran. Kelebihan anggaran dari pembelian alat CT-Scan ini akan dialokasikan untuk pengadaan fasilitas cuci darah atau hemodialisa yang saat ini juga belum dimiliki RSUD Kudungga Sangatta.
Dalam proses pengadaan alkes ini pihaknya akan mengikuti prosedur dan aturan yang berlaku, yakni lelang terbuka. Hal ini dilakukan karena belajar dari pengalaman di beberapa daerah bahwa akibat pengadaan alkes, banyak direktur rumah sakit yang terjerat hukum dan masuk jeruji besi. Sehingga tidak hanya 3 perusahaan yang telah melakukan presentasi CT-Scan saja yang bisa mengikuti lelang ini tetapi semua perusahaan penyedia alkes yang memenuhi syarat bisa mengikuti lelang terbuka tersebut.(AN)