SANGATTA. Eks lokalisasi Kampung Kajang yang berada di Kecamatan Sangatta Selatan, menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur, khususnya terkait dampak masalah ekonomi masyarakat pasca salah satu lokalisasi terbesar di Kutim tersebut.
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang saat pertemuan dengan warga bekas lokalisasi Kampung Kajang, Selasa (29/3) kemarin, mengatakan pasca penutupan Kampung kajang, banyak masalah yang terjadi, terutama masalah ekonomi warga baik secara langsung maupun tidak lagsung, atas penutupan itu, namun tidak bisa disesali.
“Yang harus dipikirkan pemerintah sekarang ini, bagaimana agar ekonomi masyarakat tetap kembali berkembang, tanpa lokalisasi. “katanya.
Dalam dialog yang berlangsung sekitar satu jam, Wakil Bupati menuturkan, jika pentutupan Kampung Kajang , berdasarkan SK bupati tahun 2013, tidak bisa dibatalkan lagi. Dia menjanjikan akan mengubah Kampung Kajang yang Selama identik dengan lokalisasi, menjadi wilayah dengan wajah dan pembangunan baru dengan pertumbuhan ekonomi tanpa lokalisasi.
“karena itulah kami datang, untuk meminta saran, berdialog, apa yang akan dilakukan, dibangun agar ekonomi masyarakat di sini (Kampung Kajang ,Red) ini, kembali tumbuh,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut politis partai Golkar ini memberikan tugas pada Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda), Dinas PU dan Dinas Pariwisata, untuk merumuskan, menelaah, apa yang akan dibangun di lokasi itu, agar bisa menjadi ikon baru di Sangatta.
“Jadi kami akan bentuk tim, untuk mempersiapkan kajian apa yang akan dibangun di lokasi ini, supaya ekonomi masyarakat tumbuh kembali,” katanya.