Sementara itu, warga meminta agar dalam tenggak waktu, sebelum ada pembangunan, pemerintah melakukan tindakan apa yang bisa membantu masyarakat agar bisa hidup. “Tolong pak pikirkan, bagaimana membantu kami agar sebelum pembangunan yang bapak janjikan, ekonomi masyarakat tidak makin terpuruk,” kata salah seorang warga.
Sedangkan warga lain meminta keadilan. Sebab dalam SK pentutupan lokalisasi, bukan hanya kampung Kajang tapi lokalisasi lain di Kutai Timur juga harusnya ditutup, namun hingga kini yang ditutup baru kampung kajang, sedangkan yang lain tidak.
“kami mendukung penutupan Kampung Kajang. Tapi harus ada kepastian hukum, keadilan, karena ini menyangkut banyak orang. Karena sampai sekarang, baru Kampung Kajang yang ditutup, sementara lokalisasi lain, belum,” kata warga.
Terkait dengan pernyataan ini, Wakil Bupati menyatakan, Kapung Kajang yang pertama jadi sasaran karena ini sangat dekat dengan kota. Sedangkan lokalisasi lain, juga akan menyusul.