Berita Pilihan

Gagal Panen, Bupati Ismunandar Serahkan Bantuan Beras Sebanyak 1,5 ton

155
×

Gagal Panen, Bupati Ismunandar Serahkan Bantuan Beras Sebanyak 1,5 ton

Sebarkan artikel ini
Ismunandar copy
Bupati Kutai Timur Ismunandar

Sangatta, Bupati Kutai Timur Ismunandar langsung menanggapi laporan warga yang diterimannya melalui pesan singkat atau pesan SMS (Short Messsage Service), laporan tersebut terkait dengan bencana kelaparan yang terjadi di Kecamatan Long Mesangat disebabkan terjadinya gagal panen.

Dalam kegiatan rutin mingguan Cofee yang dihadiri seluruh kepala SKPD di lingkungan Pemkab Kutim tersebut, Bupati Ismunandar memerintahkan dinas pertanian dan camat Long Masangat untuk melakukan pengecekan di lapangan.

“Apa benar telah terjadi bencana kelaparan. Karena menurut saya jangan sampai warga sudah berteriak namun ternyata belum ada tindakan apa-apa dari pemerintah’Kata Ismu seperti dikutip melalui radio RPD Kutim.

Pria yang akrab disapa Ismu ini mengatakan, pesan tersebut diterimanya tanpa nama dan mengaku warga Long Mesangat. Namun setelah akan dikonfirmasi kembali, ternyata tidak dapat menghubungi kembali si pemilik telepon. Akan tetapi, dirinya berharap tidak terjadi kelaparan massal. Selain Kecamatan Long Mesangat, diakuinya memang ada beberapa kecamatan lainnya yang juga mengalami gagal panen.Seperti Muara Bengkal, Muara Ancalong dan Teluk Pandan. Bahkan

Belum lama ini Ismu sudah pernah menyerahkan bantuan beras sebanyak 1,5 ton kepada Posko Gagal Panen di Dusun Rindang Hijau Km 15 poros Sangatta – Bontang. Tidak menutup kemungkinan, bantuan serupa juga akan diberikan kepada Kecamatan-kecamatan yang mengalami gagal panen, baik dari kantong pribadi atau bantuan kebencanaan.

Bupati Ismunandar juga meminta, agar instansi terkait bisa mengitung dan memperkirakan persediaan pangan, baik di Kecamatan maupun di daerah. Hal ini untuk mengantisipasi, jika ke depan akan terjadi musibah kemarau panjang yang mengakibatkan gagal panen, maka sudah ada persiapan bahan pangan, terutama beras dan persediaan air . Sehingga memungkinkan nantinya dibangun embung-embung air dan lumbung-lumbung beras di masing-masing kecamatan.(wal/rpd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.