SANGATTA, wartakutim.com – Pembukaan Musrenbang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kutai Timur berlangsung di ruang Meranti kantor Bupati pada Rabu (1/6) pagi. Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang, yang didampingi oleh Wakil I Ketua DPRD Kutim Yulianus Palangiran dan Kepala Bappeda Suprihanto. Selain itu hadir pula Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Rupiansyah, Asisten III Bidang Adminstrasi Umum H.M Edward Azran, Asisten IV Bidang Kesejahteran Rakyat Mugeni, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, seluruh pimpinan SKPD dan Badan dilingkungan Pemkab Kutim, serta 18 Camat se-Kutim.
Dalam pembukaan tersebut H.Ismunandar mengatakan bahwa fokus RPJMD 2016-2021 ialah kepada siapa hal tersebut ditujukan, sehingga penggunaan anggaran belanja disesuaikan dengan program prioritas. Yang jelas berorientasi pada money follow program dan bukan lagi pada penggelontoran dana berdasarkan money follow function. Untuk itulah seluruh pemangku kepentingan di tingkatan kabupaten dalam acara tersebut, dapat melakukan penajaman, penyelarasan, klarifikasi, kesepakatan dan penyempurnaan terhadap Rancangan RPJMD menjadi Rancangan Akhir RPJMD.
“Contoh pembangunan berdasarkan money follow program, yang Pertama adalah bagaimana seluruh Ibukota Kecamatan di Kutim dapat dihubungkan dan jalannya tidak becek. Seperti kita ketahui Desa Sandaran dan Tanjung Mangkalihat posisinya sangat strategis dalam rangka ALKI II dan sekarang kondisinya belum dapat ditembus melalui jalur darat. Walau belum sempurna, Insya Allah tahun ini semua kecamatan dapat terhubungkan. Kedua, ialah bagaimana seluruh desa di Kutim, dapat keluar dari kegelapan. Sehingga desa-desa yang masih memanfaatkan listrik dalam waktu 6 hingga 12 jam, dapat merasakan listrik 24 jam penuh serta juga ketersedian air bersih,” terang Bupati.
Kegiatan Musrenbang RPJMD itu sendiri, dibagi dalam tiga bidang, meliputi bidang Sosial Budaya dan Pemerintahan di ruang Meranti yang diikuti oleh 27 lembaga/instansi. Lalu bidang Ekonomi yang dilaksanakan di ruang Arau lantai II dan diikuti oleh 15 lembaga/instansi, serta bidang Fisik dan Prasarana di ruang Ulin yang diikuti oleh 11 lembaga/instansi. Dimana tujuan akhir ialah mendapatkan masukan subtansi untuk penyempurnaan kebijakan, strategi, dan program prioritas guna menyusun Rancangan Akhir RPJMD Kabupaten Kutim periode 2016-2021, sebelum ditetapkan menjadi Perda. (hms5)