
SANGATTA – Wakil bupati Kutai Timur Kasmidi Bulang meminta para pengusaha skala besar, seperti Indomaret, Era Mart, Bandi Raya dan Toko Swalayan untuk membantu pengusaha kecil dengan menampung dan memasarkan produksi skala kecil dan rumahan.
“Saya meminta dan menghimbau pengusaha skala atas jangan jangan memasarkan produk luar saja, tapi harus menerima dan memasarkan hasil olahan dari industri rumahan”kata Wabup Kasmidi Bulang, diruang kerjanya, Jumat,10/6
Menurut Kasmidi Bulang, himbauan dan permintaan itu juga telah disampaikan kepada mereka saat bertemu dalam rangka sidak ke beberapa Swalayan, di Sangatta, kamis, 9/6.
Dikatakannya, selama ini dirinya banyak menerima keluhan dari pemilik olahan rumahan, baik itu makanan, minuman dan usaha kecil dan rumahan.
Banyak sekali hasil produksi rumahan di Kutai Timur, tetapi mereka keluhkan sulitnya memasarkan, karena ada ditolak dengan berbagai alasan. Oleh karena itulah, agar mereka swalayan itu mau bekerjasama dengan pelaku usaha kecil dan rumahan, terutama menejlang lebaran nanti pasti banyak kue-kue dan minuman yang dibutuhkan masyarakat umat muslim.
“Pemerintah Daerah berharap keberadaan toko-toko syawalayan di Kutai Timur bisa menunjang keberhasilan industri-industri rumahan makanan dan minuma maupun industri kecil lainnya”katanya.
Kasmidi Bulang juga meminta pengelola industri rumahan supaya memperhatikan syarat- syarat dan standar makanan dan minuman yang akan dititipkan untuk dijual.
“Jangan asal menjual produknya tetapi harus memenuhi standar dan syarat yang sesuai dengan ketentuan”katanya lagi.
Dijelaskan lagi, bahwa makanan oleh rumahan itu banyak diminati warga pembeli. Makanya itu harus menjadi prioritas dan perhatian, seperti kebersihan dan tidak menggunakan bahan pengawet dan bahan kimia yang berbahaya.
Sementara salah satu karyawan Era Mart Sangatta, kepada pilarkaltim.com mengatakan, pihaknya banyak menampung makanan olahan lokal, seperti kue ole-ole khas.“Kami banyak menampung produk industri kecil hingga ratusan bungkus per bulan. Dan beberapa jenis makanan lainnya”katanya.
Hal sama juga dikatakan pemilik Swalalan Bandi Raya, Haji Subandi, bahwa sejak dibuka pertama kami sudah menerima banyak titipan indusrtri rumahan. “Saya sampai sekarang tetap mengutamakan menerima olahan rumahan titipan warga. Asalkan kualitasnya bagus, bersih dan memenugi syarat, kalau asal-asalan tidak diterima, karena merugikan konsumen”katanya (sr/as/pilarkaltim)