WARTAKUTIM.com, Sangatta — Sedikitnya 67 peserta upacara peringatan HUT kemerdekaan RI ke-71 di halaman kantor bupati Kutai Timur jatuh pingsan. Empat orang diantaranya dirujuk ke RSUD Kudungga Sangatta.
Menurut salah seorang petugas PMI Welhelmus, para peserta yang pingsan kebanyakan dehidrasi dan mengalami ke lelahan.”mereka (peserta) rata-rata kurang istirahat, serta fisik mereka lemah saat mengikuti upacara bendera,”kata pria yang akrab disapa Ewil ini, Rabu (17/8).
Dikatakannya, petugas PMI cukup kewalahan, saat banyak peserta yang roboh ditengah lapangan.”ada puluhan petugas dari PMI dan Kesehatan yang disiapkan, dan beberapa mobil ambulance disiagakan di lokasi Upacar,”terangnya.
Berdasarkan pantauan media ini , petugas kesehatanpun terpaksa membagikan air mineral kepada peserta, untuk mengurangi dehidarasi yang bisa mengakibatkan peserta lain jatuh pingsan. Puluhan peserta yang jatuh pingsan ini kebanyakan pelajar yang sudah sejak pagi berkumpul dihalaman kantor bupati kutim. Meski panitia peringatan HUT RI telah menyediakan air mineral.
Akibat kejadian itu, tenda yang disiapkan petugas kesehatan pun menjadi penuh dengan peserta yang jatuh pingsan. Menurut salah satu peserta, cuaca panas yang mengakibatkan mereka tidak kuat berdiri, dan menjadi lemas, hingga akhirnya tumbang di dalam lapangan Upacara.
Peserta yang jatuh pingsan tidak hanya saat upacara penaikan bendara saat, dari informasi yang dihimpun wartakutim.com, sebanyak 12 peserta juga tumbang saat mengikuti upacara penurunan bendara.
Seperti diketahui, upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 yang tepatnya digelar di halaman upacara Pemkab Kutim, Rabu (17/8) sekitar pukul 10.00 wita. Bupati Kutim, bertindak Inspektur upacara.
Dalam upacara tersebut, melibatkan Pelajar tingkat SMP, SMA, mahasiswa, Pegawai Negeri Sipil dan Tenaga Kerja Kontrak Daerah (TK2D) dilingkungan pemkab Kutim. (wal)