SANGATTA-Sebanyak 35 orang mahasiswa dan dua orang dosen Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, bertandang ke PT Kaltim Prima Coal (KPC), di Sangatta, Selasa (30/8). Kedatangan para mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan itu, guna melihat langsung aplikasi good mining practice yang telah menjadi ciri utama praktek penambangan KPC.
Para mahasiswa disambut manajemen KPC di Wisma Rayah, dengan presentasi seputar teknik pertambangan, drill and blast, teknik geologi dan sistem manajemen lingkungan KPC. Usai presentasi, mereka diajak berkeliling tambang ke Coal Processing Plan (CPP), Pit Jupiter, lalu ke nursary dan areal reklamasi tambang. Kujungan ini berakhir di Telaga Batu Arang (TBA), yang merupakan areal pemanfaatan lahan pascatambang untuk wisata.
Irma Pratiwi, salah satu mahasiswa dalam kunjungan itu mengaku terkesan dengan sistem penambangan KPC. “Sebelum ke KPC para dosen di Universitas Hasanuddin sudah banyak bercerita tentang KPC. Saya sangat menyukai fakta bahwa selain menambang, KPC juga memiliki berbagai program yang pro lingkungan. Banyak teman mengatakan bahwa tambang itu merusak, nah disini saya bisa expose lebih dalam lagi ke teman-teman aku bahwa tambang itu tidak hanya merusak tapi juga bisa memperbaiki melalui reklamasinya” kata Irma.
Hal senada disampaikan mahasiswa lainya Umar Zulfikar. „Saya merasa sangat senang bisa melakukan kunjungan ke KPC. Saya takjub dengan reklamasi yang dilakukan oleh KPC, karena ini memerlukan dana yang besar. Saya harap makin banyak perusahaan seperti KPC yang juga memperhatikan reklamasi,” kata Umar.
Sementara itu, Irsal, dosen pendamping rombongan mengatakan, kunjungan lapangan oleh mahasiswa Teknik Pertambangan Unhas, rutin dilakukan setiap tahunan, sejak 2008 lalu. Umumnya mereka yang sudah berada di semester lima. Mengenai pemilihan lokasi, menurut Isral, ditentukan sendiri oleh mahasiswa dalam satu angkatan. “Mahasiswa diberikan kebebasan untuk memilih satu dari sekian banyak lokasi pertambangan di Indonesia. Sebelumnya kami sudah perkenalkan pada saat kegiatan perkuliahan di kampus,” kata Irsal.
Sejak awal kunjungan sampai akhir acara, para mahasiswa terlihat sangat antusias. Antusiasme itu sudah terlihat saat presentasi seputar Geologi oleh Eko Nurtanto, Pertambangan oleh Amri Sayuti dan Muhammad Raizal serta Environment oleh Wahyu Wardhana.
Setelah penyampaian materi presentasi dari KPC, mahasiswa diajak tour ke beberapa area tambang. Para mahasiswa tampak sangat bersemangat dan penuh antusias, terlebih saat bus melewati area Coal Processing Plan (CPP) dan Overland Conveyor. Kunjungan berlanjut ke pusat pembibitan tanaman reklamasi KPC, nursery di Departemen Environment. Para mahasiswa juga diajak untuk mengunjungi Pit Jupiter yang sudah berhenti beroperasi sejak 2013.
Cuaca yang cukup panas tidak membuat semangat para mahasiswa yang mengenakan baju lapangan berwarna biru ini menurun, namun sebaliknya mereka semakin bersemangat terlebih setelah dapat melihat secara langsung berbagai alat berat yang ada di Pit J seperti Backhoe berukuran besar.
Rangkaian tour ditutup dengan kunjungan ke TBA, yakni salah satu zona pemanfaatan lahan pascatambang KPC untuk wisata.
Muhammad Raizal, Superintendent Drill and Blast KPC mengatakan, kegiatan mahasiswa itu cukup bagus untuk menambah wawasan dan memberikan mereka gambaran tentang tambang yang sebenarnya. “Ini sangat bagus. Mahasiswa bisa mengenal tambang secara langsung, sehingga mahasiswa punya bayangan saat mendengar teori di kampus,” kata Raizal.(*)