WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA – Badan pendapatan daerah (Bapenda) kutai timur, menargetkan pemasukan daerah dari pembayaran pbb masyarakat hingga 600 juta rupiah.
Demikian diungkapkan, kepala Bapenda Kutim Musyaffa, saat ditemui wartawan diruang kerjanya usai acara pelaksanaan seremoni pekan panutan bayar pajak bumi dan bangunan untuk sektor pedesaan dan perkotaan (PP sektor p2), Selasa (26/9/2017).
“hari ini kami (bapenda kutim) memang berani menargetkan penerimaan dari setoran pbb p2, senilai 500 juta rupiah hingga 600 juta rupiah. Terlebih surat pemberitahuan pajak terhutang atau sppt pbb yang dibagikan kepada masyarakat umum dan pengusaha di kutim berjumlah 212 sppt. Kami yakin hingga pukul 16.00 wita sore ini, target tersebut akan tercapai,”terang Musyaffa
Dikatakannya, pada apbd kutim tahun ini, target penerimaan daerah dari pbb sektor pedesaan dan perkotaan tidak terlalu besar. Pihaknya , hanya menargetkan 3 miliar rupiah. Sementara hingga bulan September 2017, penerimaan pbb p2 sudah terealisasi hingga 70 persen/ atau mendekati angka 2 miliar rupiah.
“ jika hari ini target penerimaan pbb p2 bisa menembus angka 600 juta rupiah, maka beban yang dipikul bapenda untuk memenuhi target pbb p2 pada desember mendatang sudah tidak terlalu berat lagi,”katanya.
Lebih lanjut Ia menambahkan, pbb sektor p2 merupakan salah satu dari sebelas pajak daerah yang menjadi hak pemerintah daerah, dan wajib dilakukan pungutan dari masyarakat.
“Saya yakin, jika hingga desember nanti target penerimaan dari sektor pbb p2 ini bisa terpenuhi,”pangkasnya