Dari ajang tersebut ada beberapa pemain dari tim basket putra yang terlihat menonjol dan jika terus dibina dalam kurun waktu tersisa, maka mereka secara kualita akan membentuk karakter tim secara keseluruhan. Bekal pengalaman pertandingan saat berjumpa tim-tim kuat di Kaltim, diharapkan dapat memacu atlet-atlet basket putra untuk memaksimalkan waktu yang tersisa menjelang Porprov 2018 nantinya. Terlebih dengan membaca dan merasakan langsung atmosfer pertandingan Pra Porprov, atlet-atlet Kutim diyakini akan tampil habis-habisan untuk mempersembahkan mendali emas di Porprov 2018 mendatang.
“Ada dua atlet berbakat yang menunjukkan kematangan bermain dilapangan sepanjang 29 meter dan lebar 15 meter ini, yakni Yoel dengan posisi small forward dan Esra dengan posisi shotting guard. Kedepan diharapkan tim basket Kaltim dapat memasukkan mereka dalam tim, sehingga tidak lagi dominasi pemain basket di Kaltim dipegang oleh Samarinda dan Balikpapan. Itu mungkin tujuan jangka panjangnya selain menargetkan emas dalam Porprov nanti, yang jelas keberadaan atlet-atlet basket lainnya diharapkan terpacu untuk memaksimalkan kemampuan agar makin menambah daya dobrak dan rusak tim ini ke ring basket lawan,” ungkap Jerry lebih jauh.
Pada perhelatan yang berlangsung pada 22-28 Oktober 2017 lalu, nampak Ketua Perbasi Kutim Ali dan Sekretaris Perbasi Rodianysah turut hadir pada pertandingan basket Pra Porprov untuk mendukung dan menyemangati tim secara langsung, dan jelas dukungan tersebut berbuah hasil lumayan untuk tim yang terbentuk beberapa bulan lalu. Adapun tim basket putri Kutim pada ajang Pra Porprov tidak diikut sertakan, mengingat proses pembentukkan dan pembinaan baru dilakukan tidak lama sebelum ajang basket se-kaltim itu berlangsung.