AdvetorialWarta Parlementeria

Mahyunadi Ajak Masyarakat Kutim Bersatu Dan Melupakan Perbedaan Politik Masa Lalu

292
×

Mahyunadi Ajak Masyarakat Kutim Bersatu Dan Melupakan Perbedaan Politik Masa Lalu

Sebarkan artikel ini
Diskusi santai Ketua DPRD Kutim dengan Tokoh Masyarakat Kutim

 

Ketua G20 Mei (Kiri) Menyerahkan Buku Kepada Ketua DPRD Kutim Mahyunadi Diacara diskusi Santai di Tea Table, Senin (6/11/2017) malam

WARTAKUTIM.co.id, SANGATTA – Ketua DPRD Kutai Timur Mahyunadi mengajakan masyarakat Kutim untuk tetap bersatu dalam membangun Kutim. Pihaknya berharap momentum pesta demokrasi pilgub 2018 dan Pileg- pilres 2019 tidak memecah belah warga Kutim karena perbedaan pilihan.

Hal tersebut diungkapkan politis senior partai Golkar Kutim ini saat mengadakan diskusi santai dengan elemen pemuda Kutim di Tea Table, Senin (6/11/2017) malam.

Dia mengisahkan saat pilkada bupati yang sudah berlalu. Dari sejumlah tokoh yang hadir dalam diskusi itu, berbeda pandangan politik dengan dirinya. Namun usai pertarungan politik kembali kehidupan norman tanpa menyimpan dendam pribadi baik dari pihak yang menang maupun dari pihak yang kalah.

“Memang kalau mempersatukan perbedaan itu susah. Tapi bersatu dalam perbedaan itu mungkin. Walapun bagaimana perbedaan harus bisa bersatu,”katanya

Kalau yang lalu kita pernah bercerai karena berbeda kepentingan malam  ini harus bersatu lagi. Harus kita bedakan kapan saatnya kita berbeda pandangan politik, kapan saatnya kita membangun. Karena untuk membangun tidak hanya satu pemikiran, butuh banyak pemikiran ”ujar pria yang akrab disapa Unad ini.

 Dia menambahkan, Jika menanamkan ke egoisan dalam kepemimpinan akan timbul sebuah pemerintah yang tidak seimbang dan hanya segelintiran golongan yang menikmatinya. “Ini tidak hanya berbicara di Kutim saja, tapi berbicara secara Nasional,”katanya

Menurut Unad, perpolitikan dan kebersamaan di Kutim hingga saat ini masih terjaga, masyarakat Kutim sudah cukup dewasa dalam menyikapi perbedaan.  Pihaknya berharap ini selalu dipertahankan demi membangun Kutim dan Kaltim kedepannya.