SANGATTA. Kutai Timur (Kutim), khususnya kota Sangatta diakui kini mendapat aliran lisrik yang besar, baik dari sistim Mahakam, maupun dari ekses power PT KPC. Bahkan, boleh dikatakan berlimpah. Namun, yang jadi masalah daya belum masuk di lingkungan perkantoran pemerintah. Akibatnya, banyak pelayanan terhadap masyarakat yang terganggu, karena pemadaman listrik kompleks perkantoran Bukit Pelangi, yang masih menggunakan generator set (Genset). Karena itu, ke depan Perkantoran harus prioritas untuk dialiri listrik PLN. Demikian diakui Wakail Ketua DPRD Kutim Yulianus Palangiran.
“Pasokan Listrik PLN di Kutim ini sudah melebih kebutuhan. Hanya perkantoran pemerintah belum gunakan listrik PLN. Karena itu, seharusnya pemerintah memprioritaskan pemasangan listrik PLN di kantor-kantor, agar tidak perlu melakukan penggiliran pemadaman listrik. Karena masih terus gunakan listrik genset, akan mengganggu pelayanan di kantor yang terkena pemadaman,” katanya.
Diakui, yang sangat meprihatinkan adalah listrik di Rumah Sakit Kudungga. Sebab listrik di RSUD masih menggunakan generator. Ketika generator rusak, maka akan terjadi pemadaman, yang berkepanjangan. Padahal, listrik di rumah sakit ini, sangat penting, karena peralatan rumah sakit, itu banyak yang menggunakan listrik. Kalau listrik sering padam, maka alat-alat elektronik bisa rusak.
“Yang paling memprihatinkan, seperti beberapa waktu lalu, saat ada keluarga saya kecelakaan. Mau dioperasi, operasi sudah dimulai, tiba-tiba listrik mati. Terpaksa, dipindahkan ke RS Swasta. Ini kan tidak bagus, bisa-bisa kalau operasi berat, akibat listrik mati, nyawa pasien bisa melayang,” katanya.
Akibat masalah listrik itu, Yulianus mengakui kalau kebanyakan pasien yang akan menjalani operasi di RSUD, kalu tidak dipindahan, ditundah. Padahal, sebenarnya dari segi alat, RSUD Kudungga sudah cukup bagus, bahkan dengan RS swasta, jauh lebih bangus tapi karena masalah listrik, makanya operasi dipindahkan ke RS swasta. “Agar pelayanan maksimal, kami berharap pemerintah segera melelang pemasangan instalasi listrik di RSUD, agar bisa gunakan listrik PLN. Karena masalahnya sekarang hanya masalah instalasi listriknya saja, masalah daya, tidak kurang lagi,” katanya. (ADV/IMA)