Dikatakannya, Defisit yang terus menerus menghantui Kutai Timur 2 tahun belakangan ini membuat Kutim kewalahan mencari sumber sumber dana untuk melaksanakan pembangunan. Terlebih lagi APBD Kutim hanya mengandalkan dan bagi hasil dari Pemerintah pusat.
“Kita defisit terus karena terlena dengan dana perimbangan keuangan dari pusat, nah pada saat dana tersebut tidak turun, kita kelabakan.”ucap Ketua Fraksi NAP Herlang.