WARTAKUTIM.CO.ID, DERAWAN- Pulau Derawan dan untaian pulau lainnya di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, merupakan kawasan wisata kelas dunia keindahannya. Lantaran itu, Calon Gubernur Kaltim Rusmadi Wongso mengingatkan agar soal abrasi pantai jangan sampai diabaikan karena dapat membuat susut daratan, bahkan hilang.
Selain terkait abrasi atau pengikisan daratan kepulauan itu, tantangan lainnya adalah sampah. Seringkali soal sampah terabaikan, sehingga kian lama menumpuk dan merusak biota laut di sekitar.
“Kalau sudah rusak, apa yang mau kita jual ke turis mancanegara,” tutur Rusmadi saat berdialog dengan masyarakat Pulau Derawan, Senin (16/4/2018).
Lantaran itu, pemerintahan provinsi Kaltim kelak jika Rusmadi-Safaruddin terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur, akan serius mengatasi dua hal tersebut.
“Pemerintah jangan sampai abai dengan dua hal itu. Pariwisata ini telah menjadi industri. Tidak hanya menjadi sumber pendapatan negara, tetapi juga menghidupkan perekonomian rakyat,” tutur Rusmadi.
Di hadapan warga, Rusmadi menyampaikan dirinya siap membantu penanganan abrasi yang mengancam pulau Derawan. Luas pulau diperkirakan menyusut menjadi 34 hektar dari luas sebelumnya 38 hektar. Dan, dikhawatirkan abrasi bisa saja semakin besar pada 20-50 tahun ke depan jika tidak ada penanganan.
“Saya bukan menakuti Bapak dan Ibu, tapi masyarakat pulau Derawan harus menikmati industri wisata yang telah tumbuh, bahkan mengembangkannya. Pastikan, nanti 27 Juni memilih gubernur yang punya komitmen menangani abrasi,” kata Rusmadi.
Rusmadi menceritakan, sewaktu dirinya menjabat Kepala Bappeda Kaltim, pemerintah provinsi telah melakukan penurapan Pulau Sambit yang tak memiliki penduduk. Pulau Sambit adalah pulau terluar Indonesia yang terletak di Laut Sulawesi dan berbatasan dengan negara Malaysia.