SANGATTA. Jeritan kontraktor yang belum terbayar, terutama kontraktor proyek tahun 2017 lalu, didengar DPRD Kutai Timur (Kutim). Seperti diakui Sekertaris Fraksi Gerindra DPRD Kutim, Leny Susilawati Anggraeni, S,SI, MBA.
“Memang banyak konraktor yang mengeluh ke kami, karena pekerjaan mereka tahun 2017 lalu, belum dibayar. Karena itu, kami berharap, pemerintah memprioritaskan pembayaran proyek, yang terutang dari tahun lalu, untuk dibayarkan tahun ini,” jelasnya.
Dikatakan, masalah utang proyek ini tidak bisa dihindari karena pemotongan anggaran tahun lalu. Akibatnya, banyak proyek yang sudah dibangun, tidak terbayar. Namun tahun ini, telah dianggarkan di APBD murni.
Meskipun demikian, diakui, sekarang ini yang amat perlu dibayarkan terlebih dahulu adalah gaji pegawai, terutama tenaga kerja kontrak daerah (TK2D). Sebab ini menyangkut kebutuhan hidup pegawai, yang tentu tidak bisa ditunda.
“Gaji ini yang paling penting. Karena ini masalah hidup,” katanya.
Diakui, untuk anggaran pembayaran utang, sebenarnya memang telah dianggarkan saat pembahasan anggaran. Dimana, di APBD murni tahun 2018 ini, diangarkan Rp500 miliar lebih, untuk pembayaran utang. Anggaran ini hanya untuk bayar utang proyek, sementara untuk utang pembayaran lahan, anggarannya lain. Karena itu, jika memang tidak ada kendala, utang ini pasti terbayarkan. Hanya, pemerintah juga masih mengatakan, utang akan dibayar, tergantung kondisi keuangan
“jadi memang segera dibayarkan, karena itu kewajiban pemerintah, tapi tentu kembali pada ketersediaan anggaran. Kalau memang ada anggaran, sebaiknya dibayar secepatnya. Kasihan tu kontraktor, kalau pembayaran terus berlarut-larut,” katanya.
Diakui, malasah anggaran ini memang sulit dipastikan. Sebab, meskipun telah dianggarkan, namun kalau terjadi pemotongan, tentu itu diluar perhitungan pemerintah dan DPRD. Karena itu, dampaknya dirasakan semua pihak.
“Karena bukan hanya masyarakat, DPRD juga rasakan masalah defisit anggaran ini. Termasuk anggaran reses belum cair, akibatnya reses DPRD tertunda. Beruntung, gaji DPRD sampai bulan lalu, sudah dibayar, tapi untuk bulan ini, saya belum cek. Tapi mudah-mudahan memang sudah masuk rekening,” katanya. ( ADV/ Ima)