BeritaPolitik

Komentari Debat Pilgub, Musyahrim: Rusmadi Berjiwa Muda

214
×

Komentari Debat Pilgub, Musyahrim: Rusmadi Berjiwa Muda

Sebarkan artikel ini

Bahwa ada empat jenis banjir yang dikenal di bumi. Pertama banjir air. Jenis ini adalah  banjir  yang biasa terjadi.  Dengan penyebab utama meluapnya air di sungai, danau, atau di selokan sehingga air akan naik menggenangi daratan. Pada umumnya banjir air disebabkan dari hujan terus-menerus yang membuat sungai, danau atau selokan tidak dapat menampung air.

Kedua banjir bandang. Jenis banjir ini  adalah banjir yang menyertakan atau mengangkut air dan lumpur. Ketiga banjir lumpur. Jenis banjir ini, adalah banjir yang mirip banjir bandang akan tetapi lumpurnya keluar dari dalam bumi dan mengenangi daratan.

“Paslon 4 yang berani dengan tegas menempatkan penanganan banjir dalam kerangka besar Dasacita, aspek ke sembilan dengan konsentrasi utama normalisasi drainase dan pembangunan bendali di dua kota,” kata Musyahrim.

Lalu banjir jenis ketiga yakni banjir laut pasang  atau yang lazim disebut banjir rob. Banjir jenis ini adalah banjir yang disebabkan oleh pasang air laut. Sedangkan banjir keempat disebut banjir Cileunang. Jenis banjir ini mirip dengan banjir air namun banjir Cileunang disebabkan oleh  hujan yang sangat deras dengan debit air yang sangat tinggi. Biasanya, terjadinya banjir Cileunang sangat mendadak karena hujan yang sangat deras sehingga dalam waktu singkat, banjir.

Penyebab banjir ada lima. Curah hujan, kelerengan wilayah, vegetasi, jenis tanah dan sistim drainase. Banjir yang terjadi di Samarinda dapat ditentukan  jenis dan penyebabnya, yakni trinitas alam banjir. Cileunang-Vegetasi-Drainase.

Cileunang ada yang menyebut banjir bonus. Lepas dari pengamatan pengelola kota. Ini juga disebut sebagai banjir akibat anomali cuaca. Benar jika dilihat dari perspektif presipitasi.

Presipitasi yang juga dikenal sebagai satu kelas dalam hydrometeor dan merupakan fenomena atmosperik. Setiap produk kondensasi uap air di atmosfir akan terjadi jika atmosfir yang merupakan larutan gas raksasa menjadi jenuh dan air,  kemudian terkondensasi dan keluar dari larutan itu. Ini yang disebut terpresipitasi.

Udara kemudian menjadi jenuh melalui dua proses yakni pendinginan atau penambahan uap air akibat penguapan dari bumi. Presipitasi yang mencapai permukaan bumi dapat menjadi beberapa bentuk, termasuk hujan, hujan beku, hujan rintik, salju, sleet dan hujan es. “Ini maksud saya yang butuh penanganan serius dan terencana dan Paslon 4 sudah mencanangkan itu dalam program kerjanya.” #4TimMedia