WARTAKUTIM.CO.ID – Banyaknya program yang tidak terealisasi, DPRD Kutim seakan berutang pada masyarakat di daerah pemilihan mereka. Hal ini dirasakan, ketika reses, masyarakat menanyakan kembali apa yang telah diusulkan pada reses sebelumnya atau Musrembang bahkan tahun sebelumnya, yang tidak teresliasi. “Akibatnya, kami seperti berutang pada masyarakat, karena terus ditagih-tagih, kapan programnya jalan,” kata Syarifuddin Ham.
Politikus PAN ini menyebutkan, di Dapil IV, semua pertanyaan sama, kapan program yang telah diajukan dikerjakan. “Inilah yang harus kami jelaskan, kalau program tidak jalan karena anggaran di potong,” katanya.