Ia mengakui, jangankan program baru, program yang telah dikerjakan tahun 2017, itu belum dibayar Pemkab. Bahkan, ada proyek tahun sebelumnya juga belum terbayar. “Jadi bagaimana kami jelaskan. Namun karena reses ini memang kewajiban, karena itu, isinya malah menjelaskan defisit dan segala penyebabnya, hingga pekerjaan lalu tidak dibayar sebagai imbas defisit, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat, sebagaiman judul reses,” katanya.
Menghadapai masyarakat, akunya, cukup repot, terlebih menjelaskan masalah keuangan. Hanya saja, karena kewajiban melakukan reses, karena itu, reses kemudian dijadikan tempat menjelaskan masalah defisit pemerintah. “Ujung-ujungnya kami katakan, kalau apa yang dirasakan masyarakat, juga dirasakan DPRD. Sebab DPRD hanya membuat program, tapi yang pegang uangnya pemerintah, karena pemerintah katakan tidak ada uang, DPRD juga katakan tak ada uang,” katanya. (ADV)