WARTAKUTIM.CO.ID – Kementerian Agama Kutim menggelar manasik haji untuk Calon Haji (Calhaj) asal Kutai Timur, untuk memudahkan Calhaj yang berasal dari kecamatan-kecamatan di pedalaman dan pesisir. Maka pihak Kemenag melaksanakan manasik di Bengalon, Sangkulirang, Muara Wahau, termasuk pula di Sangatta Utara.
Calon Haji (Calhaj) Kabupaten Kutai Timur masuk dalam gelombang II, untuk keberangkatan haji Klter IV Balikpapan, Kalimantan Timur. Sehingga secara otomatis calon jamaah haji Kutim nantinya akan menuju Mekkah selama 30 hari, lalu dilanjutkan ke Madinah usai melaksanakan ritual wajib ibadah haji.
Kepala Kemenag Kutim Ambotang menyebutkan jika manasik haji pemantapan dilakukan di Hotel Mesfa Mulia, dengan materi mulai dari pelaksanaan ibadah haji dan umroh, penyampaian ketentuan transportasi, persoalan penanganan kesehatan dasar, informasi mengenai hak dan kewajiban jamaah, hingga kebijakan pemerintah tentang haji.
“Kita harus menyampaikan perihal mengenai pelaksanaan haji dan umrah pada calon jamaah haji asal Kutim, agar ketika berada di Tanah Suci. Tidak lagi terkendala oleh persoalan-persoalan terkait haji nantinya. Yang paling penting lagi untuk para jamaah, agar tetap menjaga kondisi fisik dan kesehatannya baik sebelum keberangkatan, saat melakukan ibadah haji, hingga pulang ke tanah air dengan selamat,” jelasnya lebih jauh.
Perlu diketahui dengan masuknya Calhaj Kutim dalam gelombang ke II, maka jamaah haji akan mendapatkan kemudahan dalam melaksanakan wukuf di Arafah. Karena jarak antara Mekkah dan Arafah tidak terlalu jauh, sehingga diharapkan jamaah dapat memfokuskan diri melaksanakan ibadah wajib haji berupa wukuf di Arafah. (Jun)
