WARTAKUTIM.CO.ID – Menjelang perayaan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhizah, 1439 Hijriyah yang diperkirakan akan jatuh pada Rabu (22/8). Ketua Majelis Ulama Indonesia Kutai Timur, H. Muhammad Adam menegaskan kepada seluruh warga untuk tidak khawatir dengan tata cara penyembelihan hewan qurban di masing-masing wilayah lingkungan tempat tinggal mereka.
Mengingat pada tiap-tiap masjid dipastikan memiliki petugas jagal hewan qurban, yang telah berulang-kali melaksanakan ritual pemtongan hewan qurban dengan cara sesuai syariat Islam. Dengan kata lain, tidak akan ada persoalan yang mendera umat, untuk meyakinkan diri mereka jika pemotongan hewan kurban tersebut berjalan dengan baik, termasuk pembagian daging qurban tersebut.
“Terkait penyembelihan hewan qurban yang benar dan sesuai syariat Islam, menurut hemat saya sudah sering dilakukan oleh pengurus-pengurus Masjid maupun tukang jagal di Kutim. Bagaimanapun setiap kita yang muslim tentu harus belajar dan belajar terkait tata cara ibadah dan amalan-amalan lainnya, karena bisa saja ada orang muslim namun tidak tahu tata cara pelaksanaanya” terang Ketua MUI Kutim.
Beberapa tahun lalu sempat diadakan pelatihan untuk para jagal hewan qurban, yang diikuti oleh perwakilan dari masjid-masjid yang ada di Kutim. Untuk itu rencanya dalam waktu yang tidak terlalu lama, Majelis Ulama Indonesia Kutim akan menggelar kegiatan serupa. Untuk kemudian sekaligus memberikan sertifikasi halal bagi para penjagal yang mengikuti pelatihan.
“MUI kedepan juga akan melaksanakan pelatihan terkait penyembelihan hewan qurban pada para pengurus Masjid, terutama anak-anak muda yang merupakan penerus kita kedepannya. Sehingga kita tidak akan kekurangan umat yang memahami tata cara penyembelihan hewan qurban. Selain itu mereka juga akan dibekali sertifikat, terkait pelatihan tersebut,” terang H. Muhammad Adam. (Wars)