Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) Kutai Timur mengirim 14 delegasi dalam ajang Temu Profesi Tahunan (TPT) XXVII dan Kongres ke X, yang berlangsung di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Selasa 30 Oktober – Kamis, 1 November 2018.
Satu diantara 14 delegasi tersebut adalah, forum tertinggi di PERHAPI tersebut dihadiri pula oleh GM MOD Hendro Ichwanto dan GM ESD Wawan Setiawan, serta Ketua PERHAPI Kutim Seno Syahrin.
Acara yang dibuka oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Sri Raharjo, M.Eng, Sc, berlangsung meriah, dihadiri oleh delegasi PERHAPI seluruh Indonesia. Pada kesempatan TPT kali ini, Kutai Timur menampilkan tujuh pemateri dengan berbagai topik seputar pertambangan.
Ketua PERHAPI Kutai Timur Seno Syahrin mengatakan, TPT XXVII dan Kongres ke X adalah wadah bagi profesional dan ahli tambang dari seluruh Indonesia untuk bersilaturahmi, menjalin networking dan sharing pengetahuan.
“Selain itu event ini juga menjadi ajang untuk mengkampanyekan good mining practice, dimana jika tambang dilakukan sesuai kaidah-kaidah yang baik dan benar, maka pertambangan Indonesia dapat menggapai kejayaan,” kata Seno.
Seno menyampaikan hal itu karena menurutnya, bukan hanya modal dan komitmen top manajemen perusahaan sebagai penentu aplikasi good mining practice. Namun yang lebih penting adalah ketersediaan para profesional yang mumpuni pada bidangnya masing-masing.
“Komitmen top manajemen dan ketersediaan modal, itu oke. Hanya tak berarti jika tidak ada tenaga profesional yang mumpuni di bidangnya masing-masing. Inilah peran PERHAPI, meningkatkan kompetensi ahli pertambangan, agar dunia tambang memberikan nilai tambah dan berdampak positif bagi masyarakat, bangsa dan negara. Itulah inti dari good mining practice,” kata Seno.(*)