TANGERANG- Kementerian Komunikasi dan Informatika RI melaksanakan evaluasi terhadap masterplan dan quick wins smartcity yang dilaksanakan Sejak Rabu (12/12/2018) hingga Jumat (14/12/2018) bertempat di Nusantara Hall 1 Ice BSD, Tangerang.
Dari 50 Kabupaten/Kota Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menjadi salah satu daerah yang terpilih untuk mempresentasikan rencana induk (masterplan) Menuju 100 Smart City 2018 yang telah disusun dalam satu tahun terakhir.
Mewakil Bupati Kutim hadir saat itu
Kepala Bappeda Kutim Sumarjana yang didampingi perwakilan dinas terkait dan beberapa pejabat Kutim diantaranya Plt Kadis Diskominfo Darsafani, Plt Kadis Pendidikan Roma Malau, Kabag Humas dan Protokol Imam Sujono Lutfi.
Di hadapan lima penguji dari kalangan akademisi, ITB dan pakar IT, Kutim mempresentasikan masterplan serta pengembangan smart city ke depan, dengan harapan Kutim akan semakin maju dalam penerapan teknologi informasi untuk diterapkan dalam pekerjaan dan pelayanan kepada masyarakat.
Ditemui usai kegiatan Kepala Bappeda Kutim Sumarjana menjelaskan, smart city dipilih selain untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat juga dalam rangka memudahkan ruang kendali. Sebab, Kutim memilik wilayah yang luas sehingga diperlukan program yang dapat mengontrol kinerja dan bisa lebih efisiensi.
“Bupati kami sangat konsen membangun smart city ini yang akan kita arahkan ke smart city. Ini kita siapkan masterplannya dulu sabagai panduan dalam menyiapkan Infstrukturnya, program dan aplikasinya, sesuai dengan kondisi serta kebutuhan masyarakat,” jelas Sumarjana.
“Terpilihnya Kutim di 100 kabupaten/kota artinya sinergisme antara kebutuhan daerah dan pusat sangat diperlukan. Sehingga akan meringankan dalam mengembangkan smart city di Kutim ke depan,” tutupnya. (hms10)
