Saat ini, ia mengatakan sudah ada beberapa investor nasional, bahkan mancanegara dari China dan Korea Selatan yang menyatakan komitmen akan membangun industri di KEK tersebut. Para investor itu akan membangun industri di sektor pengolahan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) dan batu bara yang berorientasi ekspor.
“Nanti ekspor dari sini ke China dan Korea bisa lebih pendek waktunya. Selama ini kan ekspor dari Surabaya ke sana sekitar 29 hari, tapi kalau lewat Kalimantan Timur mungkin hanya 7-9 hari,” katanya.
Sekretaris Dewan Nasional KEK Enoh Suharto Pranoto menambahkan pemerintah pusat sudah memanggil semua pihak terkait dan sudah ada arahan langsung dari lembaganya kepada BPN agar mempercepat proses sertifikasi lahan tersebut.
“Tadi Gubernur, Bupati, dan BPN sudah sepakat kalau Januari ini (2019) bisa selesai (soal sertifikasi lahan),” pungkasnya.
(Sumber : CNNIndonesia.com/ uli/lav)