Berita

Kades Juga Perlu Tau Semuanya

130
×

Kades Juga Perlu Tau Semuanya

Sebarkan artikel ini

SANGATTA.  Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Kutai Timur  (Kutim) tahun ini mengambil kebijakan, semua aparatnya tau perkembangan, termasuk perkembangan keuangan  dan progres pembangunan.  Karena itu, mulai tahun ini,   Pemkab, akan mengikutsertakan Kepala Desa (Kades) secara periodik untuk mengikuti coffee morning yang dilakukan di Pemkab Kutim, agar mereka juga tau perkembangan pembangunan, termasuk masalah keuangan . Namun, mungkin mereka hanya akan diikutkan dalam periode tiga bulan sekali.  Demikian dijelaskan  Bupati Kutim Ismunandar, pada wartawan.

“Kalau selama  dua tahun lebih saya memegang amanah sebagai bupati,  yang ikut  dalam coffee morning hanya camat. Itupun hanya sekali sebulan. Tapi mulai bulan ini, Kades juga akan kita ikutkan. Setidaknya tiap tiga bulan sekali. Biar mereka juga tau perkembangan sebenarnya di Kabupaten,” jelas Ismunandar.

Diakui,  dia ingin mengikutkan Kades,  karena  rupanya  Kades dan RT-Rt-nya, itu tidak terima informasih yang sebenarnya terkait dengan masalah, terutama keuangan.  Ini bisa terjadi, karena Kades ini juga punya UU sendiri,  punya kewengan,  karena itu, perlu pemahaman yang lengkap terkait dengan situasi  kabupaten secara benar.

“Jadi awalnya mereka ini ingin mengadakan hearing dengan saya,  tanggal 3. Tapi saya ada kegiatan, makanya saya minta ikut coffee moning aja tanggal 7 Januari ini. Biar sekalian  mereka tau kondisi Kutim, terutama masalah keungan sebenarnya” katanya.

Diakui, yang kades ingin  pertanyakan sehingga mau hearing dengan Bupati, adalah masalah  pencairan ADD triwulan IV, yang tidak cair tahun ini.  Tampaknya,  kades tidak menerima informasih benar, terkait dengan  tidak disalurkannya pemerintah pusat dana kurang salur ke Kutim senilai Rp711 miliar, dari  kewajiban pemerintah pusat sesuai dengan PMK senilai Rp900 miliar.

“jadi ini perlu kami jelaskan pada mereka, bahwa  dana ADD triwulan IV  belum dicairkan karena dana kita dari pusat senilai Rp711 miliar, juga belum dicairkan pemerintah pusat.  Tapi, kami janji, ADD, termasuk utang 2016-2017, itu akan kami bayar pada triwulan I tahun ini,” jelas Ismunandar.