SANGATTA. Pemerintah Kabupaten (Pemkab ) Kutai Timur (Kutim) tahun ini mengambil kebijakan, semua aparatnya tau perkembangan, termasuk perkembangan keuangan dan progres pembangunan. Karena itu, mulai tahun ini, Pemkab, akan mengikutsertakan Kepala Desa (Kades) secara periodik untuk mengikuti coffee morning yang dilakukan di Pemkab Kutim, agar mereka juga tau perkembangan pembangunan, termasuk masalah keuangan . Namun, mungkin mereka hanya akan diikutkan dalam periode tiga bulan sekali. Demikian dijelaskan Bupati Kutim Ismunandar, pada wartawan.
“Kalau selama dua tahun lebih saya memegang amanah sebagai bupati, yang ikut dalam coffee morning hanya camat. Itupun hanya sekali sebulan. Tapi mulai bulan ini, Kades juga akan kita ikutkan. Setidaknya tiap tiga bulan sekali. Biar mereka juga tau perkembangan sebenarnya di Kabupaten,” jelas Ismunandar.
Diakui, dia ingin mengikutkan Kades, karena rupanya Kades dan RT-Rt-nya, itu tidak terima informasih yang sebenarnya terkait dengan masalah, terutama keuangan. Ini bisa terjadi, karena Kades ini juga punya UU sendiri, punya kewengan, karena itu, perlu pemahaman yang lengkap terkait dengan situasi kabupaten secara benar.
“Jadi awalnya mereka ini ingin mengadakan hearing dengan saya, tanggal 3. Tapi saya ada kegiatan, makanya saya minta ikut coffee moning aja tanggal 7 Januari ini. Biar sekalian mereka tau kondisi Kutim, terutama masalah keungan sebenarnya” katanya.
Diakui, yang kades ingin pertanyakan sehingga mau hearing dengan Bupati, adalah masalah pencairan ADD triwulan IV, yang tidak cair tahun ini. Tampaknya, kades tidak menerima informasih benar, terkait dengan tidak disalurkannya pemerintah pusat dana kurang salur ke Kutim senilai Rp711 miliar, dari kewajiban pemerintah pusat sesuai dengan PMK senilai Rp900 miliar.
“jadi ini perlu kami jelaskan pada mereka, bahwa dana ADD triwulan IV belum dicairkan karena dana kita dari pusat senilai Rp711 miliar, juga belum dicairkan pemerintah pusat. Tapi, kami janji, ADD, termasuk utang 2016-2017, itu akan kami bayar pada triwulan I tahun ini,” jelas Ismunandar.