Anggota DPRD Kutai Timur asal Dapil II (Sangatta Selatan, Teluk Pandan, Bengalon dan Rantau Pulung) Kadir menilai, usulan program pembangunan di kecamatan Sangatta Selatan, senilai Rp200 miliar lebih yang diusulkan dalam Musrembang Kecanatan Sangatta Selatan masih terbilang wajar.
Pasalnya, kata anggota Fraksi Partai Golkar ini, Sangatta Selatan jarang tersentuh pembangunan infrastruktur, karena kecamatan tersebut masuk dalam kawasan Taman nasional Kutai. Anggaran sebesar itu dapat mengejar ketertinggalan di kecamatan Sangatta Selatan.
“Setelah pembangunan bisa dilaksanakan, wajar kalau usulan besar, untuk mengejar ketertinggalan akibat moratorium beberapa tahun lalu,” sebutnya terlebih pembangunan yang diusulkan untuk infrastruktur.
Lebih lanjut diakuinya, usulan-usulan itu sebenarnya semuanya sifatnya urgen seperti pengadaan lapangan, karena lapangan yang ada di sana, itu kini dibangun masjid. Pembangunan jalan, juga perlu, karena selama beberapa tahun, tidak boleh dibangun termasuk sekolah SMU, juga mendesak karena belum ada SMU. “Jadi kami setuju itu dibangun, kalau memang ada anggaran,” katanya
“Kami tidak tahu masalahnya APA, tapi mungkin itu masalah Dana. Hanya yang paling tau, kontraktor dan pemerintah. Meskipun demikian, kami berharap ini cepat direalisasikan,” katanya.
Sementara untuk jalan ring road, Kadir mengatakan perlu dilakukan percepatan pembangunan. Sebab yang jadi kendala selama ini adalah pembebasan lahan, namun masalah han sudah tuntas, karena itu seharusnya pengerjaan lanan ini dikebat agar cepat difungsikan oleh masyarakat.(ADV-DPRD Kutim)