“Pada 1970 adalah generasi menebang habis-habisan pohon ditebang. Apalagi dulu dipedalaman anak-anak tidak mau melanjutkan sekolah. Malah lebih memilih mencari batang pohon disungai karena cepat menghasilkan uang. Namun, sekarang adalah generasi bagaimana menanam bisa menjadi untung,” tambah Ismu sapaan akrab bupati ini.
Pada kesempatan itu, Ismu juga mengingatkan tidak hanya menanam saja, tetapi harus ada pemeliharaan. jangan sampai kegiatan ini hanya sebatas ceremonial saja.
“Apalagi musim kering pasti mati. Jadi habis menanam dipelihara jangan ditinggal. Karena kebiasan kita habis menanam hanya ceremonial saja. Sebab, kalau panen manis dan asamnya tergantung pemeliharaan,” katanya.
Sebelumnya, Camat Sangatta Selatan Hasdiah mengatakan, penanaman 2000 pohon ini merupakan rangkaian hari lingkungan hidup. Dengan melibatkan pemerintah dan elemen masyarakat.
“Kami mengucapkan terimakasih kepada PT KPC atas dukungan bibit pohon serta tokoh masyarakat, kepala UPT se-Kecamatan Sangatta selatan dan semua pihak yang juga mendukung kegiatan ini. Selanjutnya kami menyerahkan bibit pohon kemasing-masing RT untuk dibagikan kesetiap rumah agar ditanam dipekarangan,” ujar Hasdiah.
Saat itu penanaman dilakukan secara simbolis ditandai dengan penanaman pohon durian oleh Bupati Ismunandar didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejateraan Rakyat (Pemkesra), Suko Buono. Melibatkan unsur FKPD, sejumlah perusahaan, masyarakat sekitar serta mahasiswa KKN Universitas Mulawarman. (hms10)